NARASIBARU.COM - Dokter Tifa mengaku dirinya tak takut melawan mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi dalam kasus dugaan ijazah palsu.
Dalam sebuah video singkat yang diunggah melalui akun X miliknya, dokter Tifa mengatakan bahwa perjuangan yang dilakukan memang lah berat.
Sebelumnya, pemilik nama lengkap Tifauzia Tyassuma tersebut dilaporkan oleh Jokowi pada Juli 2025.
Dokter Tifa diketahui datang memenuhi undangan klarifikasi di Polda Metro Jaya dan menjawab sebanyak 68 pertanyaan yang disiapkan penyidik.
"Risiko perjuangan itu kan memang berat. Makanya yang mau berjuang menegakkan kebenaran itu sangat sedikit," tulis dokter Tifa.
Perjuangan akan semakin sulit karena menurut dokter Tifa, Jokowi adalah sosok yang sering menyalahgunakan kekuasaan atau abuse of power.
Istilah tersebut merujuk pada tindakan seseorang yang memiliki wewenang untuk menggunakan kekuasaan secara tidak benar, melampaui batas, hingga untuk kepentingan pribadi.
"Apalagi kita tahu bahwa yang sedang kita bongkar potensi kejahatannya ini adalah orang yang memang selama 10 tahun ini suka sekali menggunakan abuse of power," tambahnya.
Namun, dokter Tifa menyanggah jika dirinya dan kawan-kawan seperjuangannya merasa takut.
Ia turut menyinggung kecerdasan yang diberikan oleh Allah SWT.
Lewat statusnya sebagai peneliti, dokter Tifa berpendapat jika dirinya memiliki tugas untuk membongkar kebohongan.
"Tetapi apakah kemudian saya dan mungkin teman-teman yang lain takut? Kalau kami takut, sejak awal kami tidak melakukan ini. Tetapi apa artinya saya diberikan otak cerdas oleh Allah SWT? Apa artinya saya diberikan tugas sebagai seorang ilmuwan, sebagai seorang peneliti kalau saya diam saja?" sambung dokter Tifa lagi.
Justru jika dirinya memilih untuk diam, dokter Tifa takut jika Allah SWT akan melaknatnya. Ia menambahkan bahwa hukuman di akhirat lebih mengerikan.
"Artinya kalau saya sebagai orang yang dikaruniai otak cerdas, sebagai orang yang diberikan tugas Allah menjadi peneliti, lalu diam saja, Allah sendiri yang akan melaknat saya sebagai setan bisu. Apakah saya takut hukuman dunia, lebih takut hukuman akhirat? Buat saya tidak, apalagi buat usia saya yang sudah melampaui setengah abad," timpalnya.
Dokter Tifa lantas menyinggung kalimat yang dilontarkan oleh kuasa hukumnya, Abdullah Alkatiri.
"Ada satu kata dari Pak Abdullah Alkatiri yang saya jadikan sebuah hikmah, (yaitu) begini 'dokter, kita bersama-sama karena saya itu hanya menginginkan akhiratul hasanah', itu saya ingat sekali," beber dokter Tifa.
Menurutnya, segala harta benda yang diperoleh manusia di dunia tidak ada artinya jika didapat melalui cara yang salah.
"Itu kata kunci akhiratul hasanah, untuk apa sih kita mulia di mata orang dengan harta triliunan tapi didapat dari merampok harta rakyat? Untuk apa kita punya rumah megah 12 ribu meter persegi dengan bunker yang dipesan khusus di bawahnya, untuk melindungi siapa?" cecarnya lagi.
Pada akhirnya, dokter Tifa meyakini jika pihaknya akan menemukan kebenaran meskipun jalan yang ditempuh terjal.
"Karena kebenaran itu ketika sudah mulai membuka maka dia akan menempuh jalannya, walaupun jalannya itu sangat sakit, sangat sulit. Orang-orang mulia, orang-orang alim, ulama, apalagi nabi-nabi, merasakan itu semua," sahut dokter Tifa.
Dokter Tifa menyinggung sindiran-sindiran yang diterimanya dari para pendukung Jokowi.
"Kalau yang dibilang termul 'wah itu takut, nangis dokter Tifa, karena sebentar lagi akan dikasih rompi orange', kalau saya cuma takut dikasih baju rompi, dari sejak awal saya tidak berbunyi seperti ilmuwan-ilmuwan yang lain. Bisu aja, diem aja, di dalam kampus, di dalam rumah, diem aja selamat dia di dunia," tuturnya.
Tetapi, dokter Tifa lebih memilih untuk selamat di akhirat ketika dimintai pertanggungjawaban kelak di hadapan Allah SWT.
"Tapi apakah selamat dia di akhirat? Saya lebih baik memilih saya selamat di akhirat. Ketika saya bertemu dengan Allah, jawaban saya tegas. Saya dalam sisa hidup saya, saya menegakkan kebenaran," pungkasnya.
👇👇
Banyak orang bertanya,
— Dokter Tifa (@DokterTifa) August 5, 2025
mengapa aku begitu berani melawan seorang mantan penguasa yang menggenggam Hukum dan memiliki uang dalam bunker dalam jumlah begitu besar?
Jawabku sederhana:
Karena dia telah mengancamku dengan pasal-pasal karet ancaman penjara enam tahun, delapan… pic.twitter.com/myg8ry1QRT
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Viral Link Video Pasangan Remaja Melakukan Hal Tak Senonoh di Dekat Rumah Dinas Bupati Sragen
Viral Bupati Pati Tantang 50 Ribu Pendemo Usai Naikkan Pajak 250 Persen: Saya Tidak akan Ubah Keputusan!
Aiptu Napitupulu, Polantas Pungli di Medan: Ku Bantu Kau, Ada 100 Berangkat
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Diganti Irjen Asep Edi Suheri