Pengadilan Negeri Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menjatuhkan hukuman mati terhadap Tedi Septiarman, pembunuh sekaligus pemerkosa gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari.
Aksi keji pembunuhan yang dilakukan lelaki berjuluk In Dragon ini ditetapkan Hakim Ketua Dedi Kuswara saat membacakan amar putusan di Pengadilan Negeri Pariaman, Selasa (5/8/2025).
"Menyatakan terdakwa Indra Septiarman panggilan In Dragon terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakan pidana pembunuhan berencana dan persetubuhan," tegas Hakim Dedi mengutip Antara.
Dalam pertimbangannya, majelis hakim membeberkan serangkaian faktor yang memberatkan tanpa ampun.
Selain bukti-bukti di tempat kejadian perkara, status In Dragon sebagai seorang residivis kasus pencabulan anak dan narkoba menjadi catatan kelam yang tak terhindarkan.
Sikapnya yang berbelit-belit selama persidangan, termasuk melontarkan tuduhan tak terbukti bahwa korban terlibat dalam jaringan narkoba seberat 1,5 kilogram miliknya, dinilai sebagai upaya mengaburkan fakta dan semakin memperkuat keyakinan hakim.
Tidak ada satu pun hal yang ditemukan dapat meringankan hukumannya.
Perlawanan Hukum Terdakwa
Vonis mati ini langsung direspons dengan langkah perlawanan oleh tim kuasa hukum terdakwa.
Baca Juga: Fakta Baru Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar: Sperma Tersangka Identik, Cangkul dan Celana Ditemukan!
Pengacara In Dragon, Dafriyon menyatakan putusan tersebut tidak sejalan dengan fakta persidangan. Ia secara spesifik menyoroti penggunaan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Menurutnya, tidak ada bukti kuat yang menunjukkan adanya perencanaan pembunuhan oleh kliennya.
"Kami menilai tali rafia (barang bukti) adalah ikon untuk memaksakan pasal 340 (KUHP mengatur tentang tindak pidana pembunuhan berencana) dari klien kami," katanya.
Atas dasar itu, pihaknya secara tegas akan mengajukan banding. Pertarungan hukum ini, lanjutnya, tidak akan berhenti di tingkat banding, melainkan akan terus diperjuangkan hingga tahap Peninjauan Kembali (PK).
"Bahkan mendapat amnesti dari Bapak Presiden Prabowo," ujarnya.
Indra Septiarman (26), warga Korong Pasa Surau di Kayu Tanam, tersangka pembunuh gadis penjual gorengan di Padang Pariaman. [Instagram]
Jaksa Sambut Positif, Siap Hadapi Banding
Di sisi lain, Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyambut baik putusan majelis hakim.
Jaksa Wendry Finisa menyatakan vonis mati tersebut telah sesuai dengan rasa keadilan dan selaras dengan tuntutan yang mereka ajukan sebelumnya.
"Itu pun telah kami sampaikan dalam tuntutan pidana terhadap Indra Septiarman dengan tuntutan mati, dan kita ketahui juga sependapat majelis hakimnya dengan tuntutan mati terhadap Indra Septiarman," ujarnya.
Pihak kejaksaan menyatakan menghormati hak terdakwa untuk mengajukan banding dan akan mengambil sikap pikir-pikir sembari mempersiapkan kontra memori banding untuk memastikan putusan di tingkat pertama dapat dipertahankan.
Sebelumnya, kisah pilu Nia Kurnia Sari yang dihabisi Indra menjadi perhatian publik luas usai ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada September 2024 silam.
Nia dihabisi saat menjajakan dagangannya berupa gorengan yang menjadi penopang hidupnya dan keluarganya sehari-hari. Kisah Nia sontak membuat publik geram terhadap pelaku yang menghilangkan nyawa pelajar sekolah menengah atas tersebut dengan cara yang sadis.
Sumber: suara
Foto: Hakim Ketua Dedi Kuswara bacakan putusan dalam persidangan dengan terdakwa Indra Septiarman pada kasus dugaan pembunuhan berencana dan pemerkosaan penjual gorengan Nia Kurnia Sari di Pengadilan Negeri Pariaman, Selasa (5/8/2025). [ANTARA/Aadiaat MS]
Artikel Terkait
Viral Link Video Pasangan Remaja Melakukan Hal Tak Senonoh di Dekat Rumah Dinas Bupati Sragen
Viral Bupati Pati Tantang 50 Ribu Pendemo Usai Naikkan Pajak 250 Persen: Saya Tidak akan Ubah Keputusan!
Aiptu Napitupulu, Polantas Pungli di Medan: Ku Bantu Kau, Ada 100 Berangkat
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto Diganti Irjen Asep Edi Suheri