NARASIBARU.COM -Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan negaranya tidak akan membentuk pemerintahan di Gaza setelah perang melawan Hamas berakhir.
Dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis, 7 Agustus 2025, Netanyahu mengatakan ingin negara-negara tetangga Arab yang mengurus Gaza.
“Tujuan kami adalah menyingkirkan Hamas, membebaskan warga Gaza dari Hamas, lalu menyerahkannya ke pemerintahan sipil yang bukan Hamas dan tidak memusuhi Israel,” kata Netanyahu, dikutip dari RT.
Ia menegaskan Israel hanya ingin membangun garis keamanan, bukan menguasai Gaza.
Israel pernah mengendalikan Gaza sejak 1967 hingga mundur pada 2005. Awal bulan ini, media Israel melaporkan Netanyahu berencana mencari persetujuan kabinet untuk menduduki Gaza sepenuhnya, meski mendapat penolakan dari militer Israel.
Konflik terbaru Hamas dan Israel meletus pada Oktober 2023 setelah serangan mendadak Hamas di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 orang. Sejak itu, perang berkepanjangan menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina menurut otoritas Gaza.
PBB, organisasi kemanusiaan, dan beberapa negara Eropa menuduh Israel menyerang pemukiman sipil secara membabi buta dan menghalangi bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Saatnya Prabowo Umumkan Kembali ke UUD 1945 Asli di Sidang Tahunan MPR
Naikkan PBB 250 Persen, Viral Video Sudewo Bupati Pati Dapat Titipan Ini dari Jokowi
Basis Kekuatan Bahlil Dicurigai Lemah
Integritas UI dan ITB Disorot, Rocky Gerung: Transaksi Politik dan Barter Kekuasaan Rusak Kampus