Ia menegaskan Israel hanya ingin membangun garis keamanan, bukan menguasai Gaza.
Israel pernah mengendalikan Gaza sejak 1967 hingga mundur pada 2005. Awal bulan ini, media Israel melaporkan Netanyahu berencana mencari persetujuan kabinet untuk menduduki Gaza sepenuhnya, meski mendapat penolakan dari militer Israel.
Konflik terbaru Hamas dan Israel meletus pada Oktober 2023 setelah serangan mendadak Hamas di Israel selatan yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 orang. Sejak itu, perang berkepanjangan menewaskan lebih dari 60.000 warga Palestina menurut otoritas Gaza.
PBB, organisasi kemanusiaan, dan beberapa negara Eropa menuduh Israel menyerang pemukiman sipil secara membabi buta dan menghalangi bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Deklarasi Pangeran Purbaya Jadi Raja Solo Picu Polemik, Kubu Maha Menteri Tedjowulan Keberatan
Trump Melunak Ingin Bantu Zohran Mamdani Bangun New York, tapi...
Massa Buruh Padati Depan Gedung DPR, Bawa Boneka Gurita hingga Spanduk Tuntutan
Peras Bawahan, Gubernur Riau Abdul Wahid Minta Semua Patuh pada Satu Matahari