Ia mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan Rusia tak melihat kehancuran Wagner, sehingga melakukan serangan ke kamp mereka.
“Sejumlah besar pasukan kami terbunuh, kawan kami dalam berjuang. Kami akan membuat keputusan bagaimana merespons kejahatan ini. Langkah selanjutnya adalah milik kami,” ujarnya.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah tuduhan tersebut, dan menyebutnya tuduhan Prigozhin pada pesan dan video yang tersebar tidaklah benar dan sebuah provokasi.
Dinas Keamanan Rusia (FSB) bahkan mengatakan pesan yang disebarkan oleh Prigozhin tersebut adalah seruan untuk melakukan kudeta dan memulai konflik bersenjata di Rusia.
Prigozhin mengungkapkan para pasukannya telah memasuki wilayah Rusia, Rostov, yang merupakan perbatasanm langsung dengan Ukraina.
“Kini kami memasuki Rostov. Unit dari Kementerian Pertahanan, atau para tentara wajib militer, yang memblokade jalan kami, harap menyingkir,” ujarnya.
Sumber: kompas
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid