Kritikus politik sekaligus Ketua Progres 98, Faizal Assegaf, menegaskan bahwa gelombang kerusuhan yang melanda berbagai daerah adalah bukti nyata kegagalan tata kelola pemerintahan Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir.
Menurutnya, upaya sejumlah tokoh, termasuk A.M. Hendropriyono, yang mencoba mengarahkan opini publik agar tidak menyalahkan lingkar kekuasaan Jokowi adalah bentuk pembodohan.
“Jangan bodohi rakyat dengan manuver politik murahan. Fakta kerusuhan dan kekacauan ini adalah hasil dari salah urus Jokowi selama satu dekade,” tegas Faizal dalam video yang viral di akun Instagram @faizalassegaf pada Senin, 1 September 2025.
"Seharusnya Hendropriyono yang ditangkap," tegasnya.
Sindiran Tajam Faizal Assegaf
Melansir dari Instagram pribadinya, Faizal menulis, “Secara politik, Hendropriyono & Jokowi dalang rusuh bernegara. Satu per satu lingkar inti Jokowi bermanuver di arena demo rusuh yang membakar Indonesia."
"Berganti topeng dalam aneka drama politik mengkelabui publik. Mereka lupa, jejak 10 tahun berkuasa dengan segala rupa arogansi, kebohongan, dan kelicikan, kini membuahkan ledakan huru-hara dan petaka nasional.”
Jejak Kekuasaan Jokowi Jadi Sorotan
Faizal menuding lingkar inti kekuasaan Jokowi berganti wajah dalam berbagai drama politik, seolah-olah pihaknya tidak terlibat dalam kegaduhan nasional.
“Jejak sepuluh tahun penuh arogansi, kebohongan, dan kelicikan kini berbalik menjadi petaka nasional. Jangan cuci tangan seolah bersih,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa berbagai masalah mulai dari dugaan pelanggaran HAM, skandal politik, hingga kekerasan aparat, tidak lepas dari lemahnya tata kelola negara di era Jokowi.
Kronologi Kerusuhan Agustus 2025
Gelombang demonstrasi yang awalnya dipicu isu tunjangan DPR Rp50 juta/bulan berubah menjadi kerusuhan nasional. Berikut timeline lengkapnya:
- 28 Agustus Demo awal berlangsung damai. Isu tunjangan DPR Rp50 juta/bulan jadi pemicu. Ojek online Affan Kurniawan tewas tertabrak kendaraan Brimob. Emosi massa meledak.
- 29 Agustus Demo meluas ke Surabaya, Bandung, Yogyakarta. Terjadi pembakaran kantor DPRD, mess MPR, dan aksi vandalisme.
- 30 Agustus Aksi semakin brutal. Penjarahan rumah pejabat dan fasilitas publik makin marak.
- 30 Agustus Tragedi Makassar: Gedung DPRD Sulsel dibakar, tiga orang tewas.
Presiden Prabowo Subianto perintahkan penindakan tegas kepada pelaku.
Desakan untuk Pemerintah Baru
Faizal menilai situasi ini harus menjadi bahan evaluasi serius bagi pemerintahan Prabowo Subianto. Menurutnya, akar masalah ada di jantung kekuasaan, bukan faktor eksternal.
“Sumber kerusakan negara ini ada di meja presiden. Kalau tidak dievaluasi, sejarah kelam ini akan terus berulang,” tegas Faizal.
Sebagai aktivis Reformasi 1998 dan pendiri Presidium Alumni 212, Faizal menegaskan kritiknya kali ini bukan untuk menyerang semata.
Melainkan membuka mata publik terhadap realitas politik yang ditutupi. penindakan tegas kepada pelaku.***
Sumber: konteks
Foto: Kolase AM Hendropriyono dan Faizal Assegaf/Net
Artikel Terkait
Tak Ganti Kapolri, Muslim Arbi: Prabowo Lemah di Hadapan Jokowi
Istri Pertama Ahmad Sahroni Siapa? Dikabarkan Seorang Anak Jenderal, Ternyata Ini Fakta yang Sebenarnya
Pengamat Intelijen Ungkap Dasar Riza Chalid Kolaborasi dengan Geng Solo
Apa Isi Flashdisk Putih Ahmad Sahroni yang Hilang Saat Penjarahan? NasDem Sampai Buka Suara Begini