“Anak saya lemas, muntah ada darahnya sedikit,” ujarnya dikutip dari iNews Tuban, Kamis (25/9/2025).
Dia menambahkan, menu MBG yang disantap putrinya berupa nasi goreng, timun, anggur dan telur ceplok. Mendapat kabar anaknya muntah darah dan dirawat, dia tak bisa menyembunyikan rasa panik dan kecewanya.
“Kok malah kena musibah,” ucapnya.
Bahkan, Juharti mengaku akan mempertimbangkan kembali partisipasi anaknya dalam program MBG.
“Belum, enggak usah, mending bawa sendiri,” katanya lagi.
Diketahui, MBG merupakan salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Tujuan utamanya untuk meningkatkan asupan gizi siswa sekolah agar lebih sehat dan berprestasi. Program ini telah berjalan di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Tuban.
Namun, kasus dugaan keracunan MBG di berbagai daerah terus terjadi dan menjadi sorotan. Masyarakat berharap pemerintah, dinas terkait, serta pihak penyedia makanan lebih ketat dalam melakukan pengawasan. Mulai dari pengolahan, penyimpanan hingga distribusi harus benar-benar dipastikan aman sebelum disajikan kepada siswa
Sumber: inews
Artikel Terkait
Kematian Dosen Untag Semarang, Keluarga Curiga Gelagat AKBP B
Trump Siap Tawarkan F-35 dan Ajak Arab Saudi Jalin Hubungan dengan Israel
Viral Gus Elham Yahya Ngaku Punya Istri Usia 13 Tahun, Benarkah Sudah Menikah?
Mahfud: Polri Harus Lucuti Semua Anggotanya dari Jabatan Sipil