Trauma Diam Seribu Bahasa, Kondisi Remaja 14 Tahun Usai Kepala Diterkam Buaya

- Selasa, 07 Oktober 2025 | 09:35 WIB
Trauma Diam Seribu Bahasa, Kondisi Remaja 14 Tahun Usai Kepala Diterkam Buaya



NARASIBARU.COM - Seorang anak inisial AM (14) diterkam buaya saat menangkap ikan di Pantai Ngapaloka, Desa Patilereng Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Kepulauan Selayar, Senin (6/10) malam. Nyawa AM selamat setelah temannya menombak buaya tersebut.

Bhabinkamtibmas Desa Patilereng Bripka Dahniar menjelaskan kronologi berawal saat AM bersama temannya pergi ke Pantai Ngapaloka untuk menangkap ikan. Saat mencari ikan, AM tiba-tiba diserang buaya.

"Mereka mencari ikan setelah salat Maghrib. Saat itu, korban tidak menyangka ada buaya dan langsung menyerangnya," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (7/10).


Dahniar menyebut buaya langsung menggigit kepala AM. Beruntung teman korban membantu dan menyerang buaya dengan menggunakan tombak.

"Namun temannya berhasil menyelamatkannya dengan cara menombak buaya tersebut dan kemudian buaya tersebut lalu kabur. Selanjutnya, korban ditarik ke pantai," bebernya.

Dahniar menyebut korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KH Hayyung Selayar. Dahniar menyebut korban mengalami luka di bagian kepala.

"Alhamdulillah lukanya tidak terlalu parah, meskipun banyak bekas gigitan di kepalanya," sebutnya.


Masih Dirawat di RS

Meski demikian, imbuh Dahniar, korban mengalami trauma pasca kejadian tersebut. Korban pun masih diam seribu bahasa usai kejadian tersebut.



"Korban juga sepertinya masih Trauma, karena hingga saat ini belum mengucapkan sepatah kata," ucapnya.

Terpisah, Kapolres Kepulauan Selayar AKBP Didid Imawan menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini. Ia pun berharap agar korban dapat sehat kembali dan mengimbau agar warga untuk sementara tidak melakukan aktivitas di sekitar lokasi kejadian.

"Kami mengimbau agar warga tidak melakukan aktivitas untuk sementara di sekitar teluk Ngapaloka Desa Patilereng. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," imbau Kapolres.

Kepala Desa Patilereng Saharuddin Arif yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa keberadaan buaya di sekitar Teluk Ngapaloka dan Pantai Punagaan sudah lama termonitor. Beberapa Nelayan bahkan wisatawan yang berkunjung ke Punagaan yang juga adalah salah satu Destinasi Wisata di Selayar mengaku pernah melihatnya.

"Sudah banyak yang melaporkan. Kami juga sudah melaporkan ke Pemerintah Kabupaten termasuk berkoordinasi dengan Balai Penangkaran Hewan di Makassar. Namun hingga saat ini belum ada langkah yang dilakukan," sebutnya.

Ia berharap buaya tersebut dappat ditangkap, sehingga tidak membahayakan warga yang beraktivitas di Pantai Ngapaloka.

"Semoga dengan adanya kejadian ini, pihak terkait dapat membantu kami untuk melakukan langkah-langkah yang diperlukan agar area pantai tersebut dapat kembali aman untuk aktivitas warga," ucapnya

Sumber: merdeka 

Komentar