Misteri sosok Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang disebut "Bapak J" akan segera terungkap.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, memberi kode keras bahwa pengumuman figur 'istimewa' tersebut akan dilakukan sesegera mungkin.
Sinyal ini menguat setelah Kementerian Hukum (Kemenkumham) secara resmi menyerahkan SK kepengurusan PSI periode 2025-2030.
"Doakan secepat mungkin," ujar Raja Juli singkat ketika ditanya mengenai waktu pengumuman di Kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025).
Saat didesak lebih lanjut, ia kembali menegaskan komitmen PSI untuk tidak berlama-lama. "Insyaallah secepat mungkin, soon as possible," katanya.
Raja Juli membantah bahwa pengumuman ini sengaja ditahan-tahan untuk menciptakan drama politik. Menurutnya, penundaan ini murni karena alasan momentum.
"Nggak lah, cari hari baik, nanti nanti," jelasnya.
Namun, ia tidak ragu untuk meningkatkan rasa penasaran publik. Ketika ditanya mengenai keistimewaan sosok 'Bapak J', Raja Juli memberikan jawaban singkat yang penuh keyakinan.
"InsyaAllah istimewa," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Hukum (Menkum) Supratman Andi Agtas mengaku tidak mengenali sosok J yang ada dalam jajaran pengurus PSI periode mendatang.
Ia mengaku tidak memperhatikan detail nama di luar jajaran inti saat menandatangani pengesahan kepengurusan PSI yang baru. Ia beralasan proses penandatanganan dilakukan dengan sangat cepat.
"Waduh saya mohon maaf, tadi malam cepat-cepat saya buru-buru tanda tangan. Saya nggak hafal satu-satu," ujar Supratman di Kantor Kemenkumham, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025).
Ia menegaskan hanya mengingat beberapa nama kunci dalam struktur yang baru ia sahkan tersebut.
"Yang saya hafal Pak Kaesang sama Pak Sekjen. Yang lainnya nanti silakan tanya ke Sekjen PSI," tambahnya, seolah melempar bola panas ke internal partai.
Sumber: suara
Foto: Sekjen PSI Raja Juli Antoni hingga kini masih merahasiakan sosok bapak 'J' yang akan menjadi Ketua Dewan Pembina PSI. [Suara.com/Novian]
Artikel Terkait
Link Video Evakuasi Dina Oktaviani Karawang yang Ditake Down di Facebook Kenapa? Simak Kronologi Kejadian
Cerita Eddy Soeparno: Dulu Ikut Demo, Sekarang Gantian Didemo
Kejagung Buru Terpidana Pencemaran Nama Baik JK, Silfester Matutina Sulit Ditemukan
Maria Corina Machado Raih Nobel Perdamaian, Trump Gigit Jari