Tindakan mantan Presiden Joko Widodo alias Jokowi terus menerus ingin bertemu Presiden Prabowo Subianto dibaca sebagai upaya untuk melindungi perbuatannya selama 10 tahun, serta melindungi keluarganya ke depan.
Begitu yang disampaikan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto merespons tindakan Jokowi yang terus menerus menemui Prabowo setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
"Baru kali ini dalam sejarah, ya kan, mantan presiden sangat berhasrat ketemu terus-menerus dengan presiden terpilih," kata Hari dalam acara podcast di akun YouTube Forum Keadilan TV seperti dikutip RMOL, Minggu, 12 Oktober 2025.
Hari melihat, tindakan Jokowi itu dikarenakan faktor anak kandungnya menjadi wakil presiden, yakni Gibran Rakabuming Raka. Sikap Jokowi itu disebut berbanding terbalik dengan mantan presiden sebelumnya yang legowo melepaskan jabatan serta mendukung kepemimpinan presiden berikutnya.
"Saya melihat ini ada hal-hal yang coba dilindungi oleh Jokowi atas perbuatannya selama 10 tahun. Ditambah, dia harus melindungi anaknya yang hari ini melekat sebagai wakil presiden," terang Hari.
Hari menyebut sikap Jokowi itu sebagai upaya agar dirinya dan keluarga tetap melingkar dan mendapat support dari kekuasaan atau pemerintahan saat ini.
"Tentunya, logika orang awam pun, karena anak sedarah dan menjadi wakil presiden. Kalau publik mengatakan ini anak haram konstitusi, Jokowi berusaha melindungi ini. Agar keberlangsungan dia dan keluarga ini tetap melingkar dan mendapat support dari kekuasaan atau pemerintahan saat ini," pungkas Hari.
Sumber: rmol
Foto: Kunjungan mantan Presiden RI Joko Widodo, ke kediaman Presiden RI, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan. (Foto: Biro Setpres)
Artikel Terkait
Usai Heboh Sosok Misterius J, Raja Juli Ungkap Tokoh Berinisial R yang Segera Bergabung ke PSI
Sudah Benar Prabowo Tidak Talangi Utang Kereta Cepat Warisan Jokowi
Tidak Ada yang Selamat dalam Ledakan Pabrik Bom AS
Siapa Pejabat yang Salip Mobil Sultan HB X di Lampu Merah? Pengawalannya Beda Jauh!