Akhirnya Pihak Putin Jelaskan Duduk Perkara Eks TNI AL Satria Kumbara Gabung Militer Rusia

- Kamis, 21 Agustus 2025 | 10:25 WIB
Akhirnya Pihak Putin Jelaskan Duduk Perkara Eks TNI AL Satria Kumbara Gabung Militer Rusia


Duta Besar Rusia di Jakarta, Sergei Tolchenov, akhirnya memberikan keterangan mengenai keberadaan Satria Arta Kumbara, eks TNI AL yang dikabarkan bergabung dengan militer Rusia dan kini meminta dipulangkan ke Indonesia.

Tolchenov tidak secara gamblang memastikan posisi Satria Arta Kumbara, namun ia menegaskan ada peluang bagi warga asing untuk menjadi bagian dari angkatan bersenjata Rusia.

“Bagi warga negara asing yang sudah berada di wilayah Rusia dan ingin bergabung dengan angkatan bersenjata Rusia, ini memungkinkan, untuk menandatangani kontrak,” ujar Dubes Rusia tersebut dalam konferensi pers di Jakarta.

Ia menjelaskan bahwa keanggotaan dalam militer Rusia terbagi dua, yakni wajib militer untuk pemuda Rusia selama satu tahun dan jalur kontrak profesional.

Menurut Tolchenov, jalur kontrak inilah yang memungkinkan seseorang, termasuk warga asing, bergabung dengan pasukan Rusia.

Dia menambahkan bahwa jika ada warga Indonesia yang resmi masuk ke wilayah Rusia, secara hukum dimungkinkan untuk menandatangani kontrak dengan angkatan bersenjata.

Namun, Dubes Rusia menekankan bahwa konsekuensi dari tindakan itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu yang bersangkutan.

“Dan saya yakin begitu, orang ini melakukannya. Tetapi semua konsekuensi lain ada pada dia, karena, Anda tahu, cukup banyak negara melarang kegiatan semacam itu,” jelasnya.

Tolchenov mengingatkan bahwa banyak negara melarang warganya menjadi tentara asing, termasuk Australia dan Selandia Baru yang pernah ia tangani saat bertugas di Moskow.

“Saya tidak tahu apa aturannya di sini di Indonesia, dalam konstitusi Anda, dalam undang-undang Anda. Tetapi jika Pak Kumbara melanggar aturan Indonesia, itu adalah tanggung jawab pribadinya,” ungkap Dubes Rusia itu.

Ia menambahkan, sebagai warga negara Indonesia, Satria Kumbara seharusnya memahami aturan yang berlaku di tanah airnya.

Tolchenov sendiri mengaku mengetahui kisah Satria Kumbara hanya dari media di Indonesia, bukan dari laporan resmi.

Dia bahkan sudah menanyakan langsung ke atase militer soal prosedur pendaftaran tentara asing, tetapi tidak menemukan informasi terkait.

“Karena, ya, saya ingin memberitahu Anda secara resmi bahwa Kedutaan Besar Rusia di Jakarta atau Kedutaan Besar Rusia di Eropa, kami tak melakukan pendaftaran untuk angkatan bersenjata Rusia,” ujarnya.

Kasus Satria Kumbara ini menjadi perhatian publik sejak video dirinya viral di media sosial pada Mei lalu.

Dalam unggahan akun TikTok @zstorm689, tampak seorang pria mengenakan seragam TNI AL sekaligus seragam militer Rusia yang kemudian diidentifikasi sebagai Satria.

Video lain memperlihatkan dirinya ikut operasi bersama pasukan Rusia, bahkan disertai foto dan rekaman pribadi yang menunjukkan keterlibatannya di wilayah konflik Ukraina.

Pihak TNI AL membenarkan bahwa sosok dalam video tersebut adalah Sersan Dua (Serda) Satria Arta Kumbara yang telah diberhentikan dari dinas sejak 2023.

Pada Juli lalu, Satria kembali menarik perhatian setelah menyampaikan permintaan kepada pemerintah Indonesia agar dipulangkan dan status warga negara Indonesia dikembalikan.

Ia mengaku menyesal karena kontrak yang ditandatanganinya dengan Kementerian Pertahanan Rusia berimbas pada pencabutan status kewarganegaraan.

Satria bahkan meminta langsung kepada Presiden RI untuk membantu mengakhiri kontrak dengan militer Rusia dan mengembalikannya ke Indonesia.

Kasus ini menimbulkan diskusi luas mengenai hukum internasional, status kewarganegaraan, serta batasan seorang eks TNI AL ketika memutuskan bergabung dengan militer asing.***

Sumber: pojokbaca
Foto: Kolase Eks Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara dan Duta Besar Rusia di Jakarta, Sergei Tolchenov/Net

Komentar