Mantan PNS Filipina yang Ungkap Korupsi hingga Picu Demonstrasi Besar Ditembak Mati

- Minggu, 19 Oktober 2025 | 06:50 WIB
Mantan PNS Filipina yang Ungkap Korupsi hingga Picu Demonstrasi Besar Ditembak Mati



NARASIBARU.COM  - Niruh Kyle Antatico, mantan pegawai Badan Irigasi Nasional (NIA) Filipina yang pertama kali mengungkap kasus korupsi di institusinya hingga memicu gelombang demonstrasi besar di negara itu, ditembak mati, pada 10 Oktober 2025 lalu.

Antatico menjadi populer setelah membocorkan proyek hantu atau proyek fiktif irigasi di Filipina. Sejak itu Antatico mengundurkan diri sebagai pegawai NIA setelah dikecam atasannya.


Mantan peneliti hukum untuk NIA di Mindanao Utara itu dibunuh secara brutal oleh dua orang yang mengendarai sepeda motor saat mengemudikan mobil di Kota Cagayan de Oro.

Sebelum dibunuh, Antatico secara terbuka mengkritik sebuah proyek di NIA Wilayah 10 yang belum selesai dan tidak bisa digunakan.


“Sampai saat ini, petani belum bisa menggunakannya. Uji coba belum dilakukan. Tentu saja, bagaimana kita bisa melakukan uji coba jika ada bagian-bagian yang tidak tersambung, ada bagian yang rusak dan sudah tertimbun lumpur akibat penghentian proyek," katanya, dalam posting-an disertai beberapa foto di Facebook.

Sejak membuat posting-an itu, Antatico menerima ancaman pembunuhan, tetapi mengabaikan dengan menyebutnya hanya candaan.

“Dia kembali memberi tahu kami bahwa dia menerima ancaman pembunuhan lagi, tapi dia hanya tertawa. Kami menganggapnya enteng, mengira itu hanya untuk membungkam, untuk menakut-nakuti,” kata rekan mendiang, Percival Batar.

NIA Wilayah 10 mengutuk pembunuhan tersebut dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Antatico.

Pernyataan dari badan tersebut mengonfirmasi investigasi sedang berlangsung, bekerja sama dengan pihak berwenang.

"NIA Wilayah Utara Mindanao tidak menoleransi segala bentuk penyimpangan dalam pelaksanaan program dan proyeknya. Kami tetap berkomitmen untuk menegakkan prinsip-prinsip transparansi, integritas, dan akuntabilitas dalam pelayanan publik," bunyi pernyataan NIA.

Pembunuhan tersebut juga memicu kemarahan dan seruan investigasi menyeluruh terhadap korupsi yang terkait dengan proyek pengendalian banjir dan irigasi

Sumber: inews 

Komentar