Sejak membuat posting-an itu, Antatico menerima ancaman pembunuhan, tetapi mengabaikan dengan menyebutnya hanya candaan.
“Dia kembali memberi tahu kami bahwa dia menerima ancaman pembunuhan lagi, tapi dia hanya tertawa. Kami menganggapnya enteng, mengira itu hanya untuk membungkam, untuk menakut-nakuti,” kata rekan mendiang, Percival Batar.
NIA Wilayah 10 mengutuk pembunuhan tersebut dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga Antatico.
Pernyataan dari badan tersebut mengonfirmasi investigasi sedang berlangsung, bekerja sama dengan pihak berwenang.
"NIA Wilayah Utara Mindanao tidak menoleransi segala bentuk penyimpangan dalam pelaksanaan program dan proyeknya. Kami tetap berkomitmen untuk menegakkan prinsip-prinsip transparansi, integritas, dan akuntabilitas dalam pelayanan publik," bunyi pernyataan NIA.
Pembunuhan tersebut juga memicu kemarahan dan seruan investigasi menyeluruh terhadap korupsi yang terkait dengan proyek pengendalian banjir dan irigasi
Sumber: inews
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026