Menteri Kena Reshuffle Usai 3 Kali Diperingati Prabowo, Bahlil Ngaku Sering Ditegur

- Senin, 20 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Menteri Kena Reshuffle Usai 3 Kali Diperingati Prabowo, Bahlil Ngaku Sering Ditegur


Presiden Prabowo Subianto mengungkap dirinya punya kebiasaan menegur para menteri hingga dua kali, jika masih bandel, menteri tersebut kena reshuffle pada teguran ketiga. Ketika disinggung soal kebiasaan ini, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengaku dirinya termasuk yang sering ditegur.

Akan tetapi, teguran yang ia maksud adalah menyapa setiap kali dirinya dipanggil Prabowo.

"Ya saya setiap dipanggil pasti ditegur. Ditegur sapa, ditegur sayang, ditegur perintah, ya kan tegur kan semuanya kan? Dan Bapak Presiden kan orangnya sangat terbuka, jadi pasti mungkin kamu juga kalau tiap hari ikut rapat pasti ditegur," ucap dia usai menghadiri rapat terbatas (ratas) dengan Prabowo di di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/10/2025).

Soal siapa sosok yang dimaksud Prabowo, Bahlil enggan berkomentar lebih jauh. "Saya belum tahu itu. Itu yang tahu itu hanya Bapak Presiden. Ya, kita sesama bus kota jangan saling mendahului, ya," kata Bahlil.

Bahlil lebih tertarik berbicara soal rapat yang sering digelar di akhir pekan yang sudah jadi rutinitas.  Dia menyebut Prabowo memang tidak mengenal tanggal merah ketika menjalankan tugasnya sebagi pemimpin negara.

Sebagai seorang menteri yang bertugas membantu presiden, Bahlil pun tidak bisa menolak ketika dirinya dipanggil. Ia mengaku harus siap ketika sewaktu-waktu diminta Prabowo untuk rapat bersama.

"Jadi sebagai pembantu Bapak Presiden, harus selalu siap setiap saat. Harus siap untuk menyiapkan materi baik diminta maupun tidak diminta. Jadi ketika diminta seperti hari ini, ya kita harus melaporkan semuanya," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan dirinya selalu siap menghadapi dinamika politik pasca-reshuffle kabinet. Sekalipun nantinya bakal dibenci oleh mantan menteri yang digantinya, dia anggap sebagai konsekuensi yang wajar.

“Saya tidak peduli kalau dibenci oleh mantan menteri yang saya ganti. Itu risiko jabatan, yang penting saya bekerja untuk rakyat,” kata Prabowo, Sabtu (18/10/2025).

Prabowo membeberkan proses yang dilaluinya sebelum memutuskan untuk melakukan pergantian menteri. Ia mengklaim telah memberikan kesempatan hingga tiga kali peringatan sebelum mengambil tindakan tegas.

"Kalau ada satu-dua (menteri) nakal, saya peringati. Satu kali peringatan masih nakal, dua kali peringatan, tiga kali apa boleh buat, reshuffle. Harus diganti, karena demi negara, bangsa, dan rakyat, tidak boleh ada rasa kasihan. Yang kasihan itu rakyat Indonesia,” tutur Prabowo.

Tak hanya soal reshuffle, Prabowo juga mengungkap bahwa dirinya telah menerima berbagai peringatan. Ia diwanti-wanti harus waspada terhadap pihak-pihak, terutama koruptor, yang mungkin menggunakan kekayaannya untuk membiayai aksi unjuk rasa.

Sumber: inilah
Foto: Menteri ESDM Bahlil Lahadalia di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (19/10/2025). (Foto: Inilah.com/Vonita).

Komentar