Said Didu Prediksi Nasib Menkeu Purbaya di Era Prabowo: Langgeng atau Bernasib Seperti Anies?

- Senin, 27 Oktober 2025 | 23:25 WIB
Said Didu Prediksi Nasib Menkeu Purbaya di Era Prabowo: Langgeng atau Bernasib Seperti Anies?


Eks Sekretaris BUMN, Said Didu buka suara soal isu Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa yang tak akan langgeng di kursi kabinet.

Netizen menyebut Purbaya tidak akan lama menjabat sebagai Menkeu, lantaran dianggap belum memiliki pengalaman mengelola fiskal secara langsung dan ekonomi secara keseluruhan.

Menanggapi hal itu, Said Didu justru berpendapat sebaliknya.

Menurut Said Didu bertahan dan tidaknya jabatan Purbaya tergantung sang pemimpin, yakni Presiden Prabowo Subianto.

“Itu sangat tergantung pemimpinnya. Sama halnya pada saat Jokowi pertama, makanya dipecat semua yang berbeda, Anies Baswedan, Sudirman Said, Rizal Ramli, nah itu kan yang menentukan pemimpinnya.” Terang Said Didu.

Melihat Purbaya adalah orang pilihan Presiden Prabowo sendiri, Said justru berpendapat bahwa Purbayalah salah satu Menteri yang akan langgeng.

“Tapi kalau pemimpinnya saya melihat Prabowo, kelihatannya yang langgeng Purbaya, hahaha,” sebut Said.

Said Didu yakin dengan kinerja – kinerja Purbaya, terlebih kini dirinya mendapatkan dukungan dari rakyat.

“Lagian sekarang, rakyat itu dengan ketegasan Pak Prabowo Pak Purbaya, Rakyat di balik mereka loh. Terus elite elite lain mau melawan rakyat? ,” jelas Said.

Said Didu mengungkapkan bahwa orang – orang yang patut menyingkir justru orang – orang yang memiliki kedekatan politik dengan Presiden ke 7, Joko Widodo (Jokowi).

“Jadi sekarang kelihatannya terbalik, ini akan langgeng Purbaya,” sebut Said.

“Yang harusnya akan menyingkir itu Bahlil, Zulkifli Hasan, Airlangga Hartanto, yah karena nggak ada, merusak Prabowo aja itu, lebih baik menyingkir lah,” imbuhnya.

Kebijakan Yang Diterapkan Menkeu Purbaya

Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa telah menjabat hampir dua bulan, terhitung sejak dilantik pada 8 September 2025.

Kebijakan – kebijakan yang diterapkan Purbaya selama sebulan terakhir menarik perhatian publik.

Pasalnya, Purbaya disebut berani mengambil gebrakan – gebrakan dalam kebijakannya sehingga Masyarakat memberikan julukan sebagai Menteri koboi.

Berikut beberapa kebijakan yang diterapkan Purbaya selama sebulan menjabat:

1.     Pindahkan Dana SAL Rp 200 Triliun dari BI ke Bank Himbara

2.     Dalam Upaya memberantas peredaran rokok illegal, Purbaya bakal pelototi penjualan daring yakni e-commerce maupun luring seperti warung kelontong.

3.     Purbaya memutuskan tidak ada kenaikan harga jual eceran (HJE) rokok dan tidak ada kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) untuk tahun depan.

4.     Mengejar 200 Pengemplang Pajak

5.     Menaikkan Anggaran Transfer ke daerah (TKD) untuk APBN 2026

6.     Kerahkan Ahli Eksternal untuk memperbaiki Coreta

7.     Membuka layanan lapor Pak Purbaya

Sebelumnya, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Panda Nababan menilai bahwa Purbaya tidak akan melakukan hal – hal yang menyimpang.

Nababan menyebut bahwa Purbaya tidak akan mendekati atau bahkan menelan uang negara yang bukan haknya.

“Ya memang day by day kita akan kelihatan kualitasnya,” ucap Nababan, dikutip dari youtube Keadilan TV, Kamis (23/10/25).

“Akan kelihatan dong nanti dia punya ini, itu kan tidak dibikin – bikin, tidak sandiwara. Itu kan kelihatan nanti asli tidak aslinya,” tambahnya.

Menurut Nababan, dari berjalannya waktu kualitas sesungguhnya dari seorang Purbaya akan terlihat.

Nababan bahkan menyebut bahwa Purbaya adalah orang yang tidak suka bersandiwara, sehingga tampil dengan apa adanya.

“Itu tidak usah sandiwara, tidak usah dibikin – bikin kalau memang aslinya begitu ya begitu,” jelasnya.

Nababan menilai bahwa Tindakan Purbaya diawal jabatannya menjadi seorang Menteri Keuangan sudah cukup menjadi motivasi yang kuat.

“Tindakan dia (Purbaya) itu membersihkan internal itu punya dampak keluar. Jantung di Kementerian Keuangan itu kan apa? Bea Cukai sama Pajak, ini yang anjurkan ke dia,” ujar Nababan.

“Itu buat dia (sidak) membuat suatu motivasi yang kuat,” tambahnya.

Sementara itu menanggapi soal sikap dan karakter Purbaya yang cenderung dianggap lucu, menurut Nababan justru sebaliknya.

Kelucuan Purbaya dianggap oleh Nababan menjadi karakter khas yang menunjukkan bahwa dirinya tidak suka bersandiwara.

“Bisa juga dia (Purbaya) jadi lucu – lucuan, kalau dampaknya impactnya akibat sebab dan Tindakan yang dia lakukan itu tidak dirasakan. Tapi kalau terbukti nyata itu mau tidak mau harus ada juga satu pengakuan,” urainya.

“Kita lihat sama dengan dia koreksi soal Whoosh, kalau itu tidak bisa pakai dana APBN. Dan ini jadi isu sensitif dan bergerak kemana – mana reaksinya,” tambahnya.

Nababan berharap Purbaya kedepannya berhasil mengatasi soal Bea Cukai dan Pajak yang sudah menjadi jantung Kementerian Keuangan.

Menurut Nababan, apabila Purbaya berhasil maka akan menjadi legenda. Meski demikian, Nababan menyebut bahwa Purbaya perlu didampingi oleh orang – orang yang kuat untuk menyelesaikan kasus tersebut.


Sumber: suara
Foto: Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa [Instagram]

Komentar