Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan, arah politik organisasi relawan pendukung Presiden ketujuh Joko Widodo itu akan diputuskan melalui Kongres III Projo yang digelar pada 1–2 November 2025.
Ia menyebut, keputusan apakah Projo akan bertransformasi menjadi partai politik atau tidak akan ditentukan oleh para pengurus daerah.
“Kemudian apakah Projo jadi parpol, nanti itu juga kita lihat, dinamikanya nanti kita lihat di kongres. Saya pokoknya terserah kepada teman-teman semua, teman-teman daerah ya,” kata Budi di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
Budi menegaskan keputusan kongres merupakan forum tertinggi organisasi. Karena itu, semua langkah strategis yang diambil nantinya akan didasarkan pada hasil musyawarah nasional Projo.
“Karena sekali lagi, keputusan kongres itu keputusan tertinggi organisasi. Sehingga apapun langkah-langkah organisasi dilakukan itu adalah keputusan kongres tiga Projo,” ujarnya.
Ia meminta publik menunggu hasil dinamika kongres yang akan digelar dalam waktu dekat.
“Kita tunggu saja dinamikanya. Kalau dijawab sekarang kurang seru dong, ya. Tunggu saja nanti Jumat, Sabtu kan udah kelihatan tuh, suara-suara dari daerah seperti apa, ya,” lanjutnya.
Menanggapi kemungkinan sejumlah relawan Projo akan bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Budi menyebut hal itu juga menjadi bagian dari pembahasan dalam kongres.
Menurutnya, sikap politik Projo baru akan diputuskan secara resmi setelah forum tertinggi organisasi tersebut digelar.
“Begini, pemilu masih jauh, pemilu masih 4 tahun lagi. Soal partai politik, soal aspirasi politik nanti juga akan kita putuskan di dalam Kongres III Projo, begitu lho,” jelasnya.
Ia menegaskan, bagi Projo, dukungan politik tidak hanya ditentukan oleh partai, melainkan oleh komitmen terhadap rakyat.
“Buat kami, partai apapun, partai manapun selama mereka setia di garis rakyat kita pasti dukung,” tegas Budi.
Lebih lanjut, Budi memastikan bahwa Projo tetap berada di barisan pendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dukungan itu, kata dia, merupakan bentuk tanggung jawab terhadap pemerintahan yang telah mereka rancang dan perjuangkan sejak awal.
“Begini, kan saya sudah sampaikan bahwa Projo itu pendukung awal pemerintahan ini. Terutama pemerintahan Pak Prabowo-Gibran. Karena kita yang merancang, kita yang mendukung sejak awal, lewat tadi yang dijelaskan Pak Sekjen, mekanisme kita kan Musra yang hampir satu tahun itu,” pungkasnya.
Sumber: suara
Foto: Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan arah politik organisasi relawan pendukung Jokowi akan diputuskan melalui Kongres III Projo yang digelar pada 1–2 November 2025. [Suara.com/Fakhri]
Artikel Terkait
Isu Ijazah Palsu Jokowi dan Diamnya Prabowo
Gaya Hidup Mahasiswi UNS Penerima KIP yang Ketahuan Dugem: Circle Hedon, ke Kampus Jalan Kaki
Menkeu Purbaya Pamer Topi 8% Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Alasan Sabrina Chairunnisa Gugat Cerai Deddy Corbuzier, Singgung soal Kejujuran