NARASIBARU.COM - Ahli astrofisika Harvard, Avi Loeb, mengatakan kepada Newsmax pada hari Kamis bahwa objek antarbintang yang dikenal sebagai 3I/ATLAS telah menunjukkan perilaku yang tidak terduga, termasuk peningkatan kecerahan dan pergeseran ke warna yang lebih biru, sembari menimbulkan kekhawatiran bahwa gambar-gambar penting yang diambil selama penerbangan objek tersebut melintasi Mars belum dirilis oleh NASA.
Di acara "Finnerty", Loeb mengatakan bahwa "sampai pagi ini, kami menerima laporan bahwa objek tersebut menjadi jauh lebih terang dari yang diperkirakan, jauh lebih terang daripada komet mana pun sebelumnya di tata surya saat mendekati perihelion matahari, begitulah istilahnya."
Ia menambahkan: "Lagipula, warna objeknya biru, lebih biru daripada matahari. Dan itu sangat mengejutkan, karena biasanya ketika ada debu di sekitar suatu objek, seharusnya warnanya menjadi merah."
"Dan kami memperkirakan suhu permukaan objek tersebut satu orde magnitudo lebih rendah daripada suhu permukaan matahari, yaitu 5.800 derajat di atas nol mutlak. Jadi, objek tersebut seharusnya jauh lebih dingin daripada matahari, sehingga lebih merah daripada matahari."
"Meskipun demikian, data menunjukkan bahwa warnanya lebih biru daripada matahari, yang berarti suhunya sangat tinggi. Mungkin karena pasokan daya yang melebihi perkiraan kita, atau karena faktor fisika yang belum sepenuhnya kita pahami.
“Mengapa warnanya lebih biru dari matahari?”
"Rasanya lebih aneh dari yang kukira. Warna biru itu sesuatu yang perlu kita pahami. Belum sempat memahami fisika di baliknya," katanya.
Ia mencatat bahwa tim sains memantau perkembangan dengan cermat untuk melihat apa yang terjadi setelah 29 Oktober.
Ketika ditanya mengapa foto-foto beresolusi tinggi Mars yang diambil NASA pada 2 Oktober belum dirilis, Loeb menjawab: "Ya. Sebenarnya, ini persis komentar Joe Rogan saat saya tampil di podcastnya beberapa hari yang lalu. Silakan lihat."
“Dia bilang, 'Anda harus menghubungi [Menteri Perhubungan] Sean Duffy.' Dan Anda tahu, saya berusaha sebaik mungkin. … Anda tahu, ini bukan perilaku ilmiah yang baik.”
Menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan ini merupakan kehidupan cerdas, bukan komet, Loeb berkata: “Saya pikir dengan warna biru, sekarang sedikit di atas empat [pada skala 10], tetapi saya perlu memikirkan fisika di baliknya.
"Ini sungguh mengejutkan, dan jauh lebih terang. Ia menjadi jauh lebih terang, jauh lebih cepat daripada komet tata surya mana pun sebelumnya."
Pernyataan Loeb mencerminkan meningkatnya minat seputar 3I/ATLAS, yang pertama kali terdeteksi Juli lalu dan merupakan objek antarbintang ketiga yang diketahui melewati tata surya kita.
Meskipun ilmuwan arus utama memperingatkan bahwa 3I/ATLAS berperilaku konsisten dengan komet alami, Loeb berpendapat bahwa kecerahan yang tak terduga, warna biru, dan penundaan rilis data memerlukan penelitian lebih lanjut.
Sumber: wjbc
                             
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Pertalite Diduga Bermasalah, Motor Brebet dan Mogok Massal di Jatim
Onad Ditangkap Bersama Wanita Berinisal B di Ciputat dengan Barang Bukti Ganja
Onadio Leonardo Ditangkap Polisi Terkait Kasus Narkoba
Mahfud MD Soroti Jaminan Indonesia ke China untuk Proyek Kereta Cepat Whoosh: Ada Apa?