Menurut Pistorius, penurunan angka tentara muda disebabkan oleh demografi masyarakat Jerman yang mulai menua. Sehingga upaya perekrutan semakin sulit karena ketersediaan penduduk usia muda juga terbatas.
"Pada tahun 2050, kita akan memiliki 12 persen lebih sedikit orang dalam kelompok usia 15-24 tahun,” ungkapnya.
Desas-desus tentang kekurangan tentara rekrutan Jerman telah tersebar sejak Maret lalu, ketika seorang anggota parlemen mengungkap kondisi barak militer yang tidak terawat dan menyedihkan.
Disebutkan bahwa hanya ada sedikit personel yang tinggal di barak tersebut tanpa jaringan WiFi atau bahkan toilet yang masih berfungsi.
Kendati demikian, Kementerian Pertahanan Jerman atau biasa disebut Bundeswehr berencana meningkatkan jumlah tentara dari 180.000 menjadi 203.000 pada tahun 2031.
Sumber: rmol
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026