Tak lama dari situ, Kompas.com beranjak ke sisi kiri rumah mewah tersebut.
Di samping rumah itu terlihat ada gapura dengan gaya arsitektur Bali, yang tertutup oleh pohon yang sudah rimbun.
Saking rimbunnya, ranting dan dedaunan menjuntai ke bawah sehingga gapura itu tak akan terlihat dari jauh.
Kemudian di depan gapura terlihat taman yang lengkap dengan lampu serta kursinya. Halaman luas di rumah itu pun seolah memberikan nuansa Bali.
Kompas.com kemudian meminta izin ke sekuriti pribadi rumah milik Andhi Pramono. Sekuriti yang enggan disebutkan namanya itu mengatakan, dirinya tidak begitu kenal dekat dengan Andhi Pramono.
Ia mengaku bahwa dirinya hanya bekerja saja menjaga dan mengurus rumah tersebut.
"Setahu saya rumah ini bukan rumah dia (Andhi Pramono) tapi ini milik mertuanya. Sekarang mereka tinggal di Batam. Lagi gak ada di sini. Jadi cuman sekuriti aja di sini," singkat sekuriti berbadan tegap dan gempal itu.
Sementara itu, Kepala Sekuriti Perumahan Legenda Wisata, Klaster Washington Barat, Marjen mengatakan, di kawasan itu penghuninya jarang ada dan kerap berpindah-pindah menempati rumah lain alias mengontrak.
"Kalau nanya rumah blok D1907 itu biasanya ada yang jaga, ya sekuriti pribadinya. Setahu saya rumah orangtuanya. Kalau sering dihuninya saya enggak tau, yang saya tau dia (Andhi Pramono) ini dinas di Sulawesi. Nah, kemarin-kemarin sih ada dia, kan Lebaran," ujarnya ketika ditanya aktivitas rumah mewah tersebut.
"Pokoknya semenjak ada masalah dulu itu, lampunya mati, gelap terus. Ada mobilnya kecil di situ. Cuman kan kita gak tau ada orang apa enggak di situ," imbuhnya.
Marjen menjelaskan, perumahan Legenda Wisata ini diisi rumah-rumah elite dengan luas bervariasi. Rumah paling mewah berada di Klaster Washington atau di jalan utama bagian Blok D.
Ia menyebut, posisi rumah mahal dan murah versi orang-orang kaya ini dilihat dari ukuran serta keberadaan bangunan.
Oleh karena itu, interaksi penghuni di perumahan ini pun akhirnya terbatas, tidak seperti di kampung-kampung.
"Kalau ini Klaster Washington ini tipenya lebih gede dan model rumahnya juga beda, lebih mewah. Jumlah total rumah di sini pun sedikit sekitar 30an aja. Kan rumah di sini gede-gede. Nggak kayak di kampung, kalau di sini kan enggak, orang mah pindah-pindah aja," jelasnya.
Sumber: bandung.kompas.com
Artikel Terkait
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak