Bukan hanya itu, ia juga bisa membuat pengikutnya memiliki ilmu kebal senjata dengan cara memberi mereka minyak khusus dan mantra-mantra.
Mbah Suro adalah dukun kepercayaan PKI. Ia sering memberikan dukungan spiritual kepada anggota dan simpatisan PKI yang bersembunyi di hutan-hutan sekitar Blora.
Ia juga berencana untuk menghidupkan kembali gerakan PKI dengan menggunakan ilmu kleniknya.
Karena itu, ia menjadi salah satu target utama operasi militer yang dilakukan oleh pasukan RPKAD (Resimen Para Komando Angkatan Darat), cikal bakal Kopassus saat ini.
Pasukan RPKAD yang dipimpin oleh Letnan Feisal Tanjung mendapat tugas untuk menangkap Mbah Suro dan pengikutnya.
Mereka mendapat informasi bahwa Mbah Suro berada di Desa Nginggil, Randublatung, Blora.
Mereka pun melakukan penyelidikan dan penyamaran untuk mengetahui keberadaan pasti Mbah Suro.
Setelah mendapat kepastian, pasukan RPKAD melakukan penyerbuan ke markas Mbah Suro pada tanggal 12 April 1967.
Mereka menghadapi perlawanan sengit dari Mbah Suro dan pengikutnya.
Dalam pertempuran ini, Suro Nginggil dan 80 orang pengikutnya mati (semua dalam padepokan), dan ada 1500 orang pengikutnya Suro Nginggil menyerah/menjadi tawanan, serta 113 rumah terbakar.
Sumber: tribunnews
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok