Prof Salim Said Ungkap Dugaan Soekarno Tak Langsung Menumpas G30S: Bung Karno Itu Memerlukan PKI

- Selasa, 03 Oktober 2023 | 22:00 WIB
Prof Salim Said Ungkap Dugaan Soekarno Tak Langsung Menumpas G30S: Bung Karno Itu Memerlukan PKI


Desakan keras inilah yang pada akhirnya membuat Soekarno harus mengeluarkan Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar 1966 kepada Letnan Jenderal Soeharto.


“Jadi ketika terjadi Gestapu, tentara itu keras kepada Soekarno. Kemudian akhirnya kan ada Supersemar segala. Artinya ada Surat Keputusan Presiden memberikan kekuasaan kepada tentara,” kata Prof Salim Said.


“Karena presiden tidak kunjung berani membubarkan PKI. Padahal, waktu itu pendapat umum, pembunuhan jenderal-jenderal itu adalah orang-orang yang didalangi oleh PKI,” sambungnya.


Lebih lanjut, Prof Salim Said menjelaskan bahwa Soekarno memang merupakan pemegang kekuasa tertinggi sebagai presiden.


Akan tetapi, Soekarno sebenarnya tak memiliki kekuatan konkrit di lapangan. Oleh sebab itulah, ia menggunakan PKI meskipun dirinya bukan komunis.


“Salah satu persoalan Bung Karno adalah beliau itu politikus punya kekuasaan besar karena menurut undang-undang Dasar 45 beliau itu penguasa tertinggi. Tapi dia tidak punya kekuatan konkrit di lapangan. Jadi dia pakai PKI,” kata Prof Salim Said.


“Jadi Bung Karno itu bukan komunis, dia kepepet aja nggak punya pilihan, terpaksa dia pakai PKI dan di nggak membubarkan PKI,” lanjutnya.


Menurut Prof Salim Said, Soekarno takut kehilangan kekuatan jika langsung membubarkan PKI usai G30S sesuai permintaan TNI dan masyarakat.


“Anda bisa bayangkan kalau setelah Gestapu langsung Bung Karno membubarkan PKI sebagai yang dituntut oleh masyarakat dan tentara, dia hilang kekuatannya,” kata Prof Salim Said.***


Sumber: hops


Halaman:

Komentar