Inggris telah memiliki HS1 yang beroperasi sejak 2007, sepanjang 110 kilometer dari stasiun Internasional St Pancras di pusat kota London hingga Terowongan Channel di pantai tenggara Inggris. Kereta ini membuka Inggris ke daratan Eropa, dengan lebih dari 20 juta penumpang per tahun yang bepergian ke Paris, Amsterdam dan Brussels.
Para pemimpin Konservatif sebelumnya termasuk mantan Perdana Menteri Theresa May dan Boris Johnson telah mendukung proyek ini. Di tangan Sunak, proyek ini pupus karena laju inflasi yang tinggi dan krisis biaya hidup di Inggris.
Perkiraan anggaran awal untuk proyek ini adalah sekitar US$ 45,5 miliar, namun angkanya membengkak melebihi US$ 120 miliar dan tanggal penyelesaiannya diundur dari semulai awal 2016 menjadi 2040.
Menurut Sunak, membengkaknya biaya karena salah urus proyek yang bersamaan dengan masalah konstruksi. Kenaikan biaya menyebabkan proyek tertunda.
Dalam pidatonya pada Rabu, ia mengumumkan proyek kereta cepat HS2 di Manchester akan dibatalkan karena menguras perekonomian.
Sumber: tempo
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok