Beberapa hari ini mencuat tudingan Hamas memenggal 40 bayi dalam serangan fajar 7 Oktober — yang disebut banyak kalangan telah mempermalukan Israel itu.
Tudingan itu muncul saat Nicole Zedek, seorang reporter televisi Israel i24News, memberikan laporan dari lapangan. Pernyataan reporter itu kemudian menjadi headline banyak media Barat dan pro-Israel.
Namun, setelah diselidiki di lapangan dan dikonfirmasi oleh wartawan lain kepada pejabat militer Israel, tudingan itu tak terbukti. Tudingan itu berakhir sebagai kabar bohong alias hoaks.
Zedek, reporter yang pertama kali melaporkan, kemudian ngeles bahwa dia hanya mendengar itu dari seorang tentara Israel. Setelah diinvestigasi, tentara itu adalah David Ben Zion, seorang ekstrimis Israel yang telah menghasut untuk melenyapkan permukiman Palestina.
Namun, kabar hoaks itu sudah kadung menyebar dan dikonsumsi pihak pro-Israel, termasuk Presiden AS Joe Biden.
Pada hari Rabu (11/10), Gedung Putih bahkan terpaksa menarik kembali klaim Presiden AS Joe Biden bahwa dia telah melihat gambar pejuang Hamas yang memenggal kepala anak-anak di Israel selatan.
Menurut @propandco, tudingan pemenggalan 40 bayi Israel oleh Hamas merupakan satu dari tiga kebohongan yang sedang digembar-gemborkan saat ini tentang Palestina.
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok
Pandji Pragiwaksono Terancam Denda 50 Kerbau Akibat Candaan soal Adat Toraja
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo