Sudah Hajar Kombes Sumardji Sampai Berdarah, Timnas Thailand Ucapkan Selamat-Bicara Soal Kehormatan

- Rabu, 17 Mei 2023 | 02:31 WIB
Sudah Hajar Kombes Sumardji Sampai Berdarah, Timnas Thailand Ucapkan Selamat-Bicara Soal Kehormatan

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasca pengeroyokan Manajer Timnas Indonesia U-22, Kombes Sumardji serta dikalahkan Garudfa Muda, Timnas Thailand menyampaikan pesan kepada Timnas Indonesia.

Mereka mengucapkan selamat atas kemenangan Timnas Indonesia dengan s egala hormat. 

Hal tersebut disampaikan Timnas Thailand lewat instagram resminya @changsuek pada Selasa (16/5/2023).

Dalam postingannya, Timnas Thailand menyampaikan selamat kepada Garuda Muda yang memenangkan cabang sepak bola di SEA Games 2023.

Bersamaan dengan hal tersebut, Timnas Thailand mengaku akan belajar dari kegagalan dan kesalahan.

Mereka berjanji akan kembali dalam pertarungan lainnya dengan Timnas Indonesia.

Baca juga: Dihajar Tim Official Thailand, Bibir Kombes Sumardji Berdarah-Tegar Bela Garuda Muda

"Selamat kepada Indonesia peraih medali emas SEA Games 2023. Kami akan belajar dari kegagalan dan kesalahan kami dan kembali lebih kuat!! Mari kita bertarung lagi lain kali," tulis admin @changsuek pada Selasa (16/5/2023).

"Sepak bola adalah permainan yang indah," tambahnya.

Postingan tersebut pun disambut ramai warganet Indonesia.

Mereka menolak pernyataan Timnas Thailand dalam postingan tersebut.

Sebab, Timnas Thailand disebut sebagai biang keladi atas bentrokan yang terjadi dalam laga Final Indonesia VS Thailand.

Akibatnya, Manajer Timnas Indonesia U-22, Kombes Sumardji mengalami sejumlah luka akibat dipukuli Tim Official Thailand.

Bibirnya bahkan sampai berdarah.

Dihajar Tim Official Thailand, Bibir Kombes Sumardji Berdarah-Tegar Bela Garuda Muda

Drama final sepak bola Sea Games 2023 antara Timnas Indonesia lawan Thailand diwarnai drama adu jotos.

Kedua kubu bentrok sesaat Timnas Thailand menyamakan kedudukan pada menit 98 menjadi 2:2.

Bahkan Manajer Timnas Indonesia U-22, Kombes Sumardji sempat dipukuli akibat ricuh dengan staf pelatih dan pemain Thailand.

Dalam tayangan langsung RCTI, kericuhan berawal ketika laga Timnas Indonesia U-22 vs Thailand harus dilanjutkan ke babak extra time.

Thailand mampu menyamakan skor menjadi 2-2 di penghujung babak kedua.

Setelah gol tersebut, kericuhan pun terjadi di bench kedua tim.

Tampak para pemain dan staf pelatih kedua tim saling hajar di pinggir lapangan.

Baca juga: Cuma Ada di Pilpres, Gubernur Jateng Ketemu Kades se-Jabar, Diberi Gelar dan Diakui Keturunan Sunda

Baca juga: Curhat ke Deddy Corbuzier, Dr Sumy Ngaku Gemas Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang Tak Terungkap

Kamera sempat menangkap ketika manajer Timnas Indonesia U-22, Sumardji dipukuli beberapa staf pelatih Thailand.

Kombes Sumardji menjadi orang yang diincar oleh sejumlah Tim Official Thailand.

Sejumlah Tim Official Timnas Thailand terlihat memukuli Kombes Sumardji yang berada di barisan paling depan,

Kombes Sumardji yang kalah jumlah terlihat hanya mengelak dan melindungi kepalanya dari pukulan.

Namun, lantaran banyaknya Tim Official Thailand yang melayangkan pukulan, wajah serta bibirnya terkena bogem mentah.

Bibirnya pun berdarah ketika wasit melerai perkelahian.

Kombes Sumardji pun akhirnya berhasil diselamatkan dan dilindungi oleh Tim Official Timnas Indonesia.

Dia pun dipapah duduk di kursi Tim Official dan menenangkan diri.  

Sementara itu, wasit mengeluarkan beberapa kartu merah kepada para pemain dan staf pelatih kedua tim.

Perkelahian pun berhasil diredam.

Pertandingan pun dilanjutkan kembali dengan perpanjangan waktu.

Indonesia menang 5-2 atas Thailand.

Kemenangan Indonesia dari cabang sepak bola di SEA Games kali ini merupakan kemenangan setelah penantian 32 tahun.

Baca juga: Akhiri Paceklik Selama 32 Tahun, Timnas Indonesia U22 Sukses Raih Medali Emas SEA Games 2023 Kamboja

Bek Timnas Indonesia U-22, Komang Teguh menjadi salah satu pemain yang diberikan kartu merah. 

Situasi makin memanas karena para pemain kedua tim juga terlibat friksi.

Hingga wasit akhirnya mengeluarkan sejumlah kartu merah.

Pemain Indonesia, Komang Teguh dan kiper Thailand, Soponwit Rakyart diganjar kartu merah karena terlibat kericuhan.

Sementara dua orang ofisial Thailand juga diganjar kartu merah.

Setelah pertandingan dilanjutkan, Thailand kembali kehilangan pemainnya yakni Jonathan Khemdee setelah mendapatkan kartu kuning kedua hingga harus bermain dengan 9 orang.

Drama sebenarnya baru dimulai pada menit ke-97 ketika Irfan Jauhari mencetak gol.

Baca juga: Pantau Langsung pada SEA Games 2023 Kamboja, Ketum PB PJSI Maruli Sebut Atletnya Banyak Peningkatan

Meski gol tersebut seharusnya menjadi momen meriah, situasi malah berubah menjadi kacau balau.

Sebelumnya, saat Thailand menyamakan kedudukan menjadi 2-2, mereka sempat melakukan selebrasi di depan bangku pemain Timnas Indonesia, yang tentunya dianggap sebagai provokasi.

Saat Irfan Jauhari mencetak gol, sebenarnya tidak ada selebrasi berlebihan.

Namun, tak lama setelah itu, tampak kericuhan terjadi di layar televisi.

Baca juga: Manajer Timnas Indonesia U-22 Sumardji Sebut Kuatnya Mental Bantu Pasukan Garuda Lolos ke Final

Sumardji, manajer Timnas Indonesia, tampak didorong, yang kemudian berujung pada hujan kartu merah.

Meski demikian, pertandingan tetap berlanjut, dan hingga akhirnya ndonesia menang dengan skor 5-2.

Insiden ini tentunya akan menjadi bahan pembicaraan hangat setelah pertandingan.

Karena menunjukkan betapa tingginya emosi dan taruhan yang terlibat dalam olahraga ini.

Profil Kombes Sumardji, Manajer Timnas yang Dipukuli Official Thailand,Punya Jabatan Penting di Polri

Manajer Timnas Indonesia, Kombes Pol Sumardji menjadi korban pemukulan dari ofisial Timnas Thailand. 

Sumardji jatuh tersungkur saat dikerubuti puluhan ofisial dari Timnas Thailand.

Peristiwa itu terjadi usai Timnas Garuda mencetak gol di awal babak pertambahan waktu.

Terlihat wajah Sumardji memerah dengan bagian hidung dan mulut agak berdarah.

Dia juga nampak dipapah seseorang.

Berikut sosok dari Kombes Pol Sunardji

Baca juga: Laga Sempat Ricuh, Manajer Timnas Kombes Sumardji Dipukuli, Erick Thohir Turun Hentikan Baku Hantam

Baca juga: Istri Petinggi Golkar Histeris Saksikan Suaminya Bunuh Diri Terjun ke Sungai usai Mendaftar Bacaleg

1. Asli Nganjuk 

Kombes Pol Sumardji lahir di Nganjuk, Jawa Timur pada tanggal 12 Februari 1972. 

Sumardji alumnus dari sekolah calon perwira (Secapa) tahun 2001 juga alumnus sekolah staf dan pimpinan (Sespim) Polri angkatan 55.

Sebelum menjabat Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Sumardji menjabat sebagai Wadir Polairud Polda Metro Jaya.

Dia juga pernah menduduki jabatan sebagai Kasubdit Regident Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya.

Kini Kombes Pol. Sumardji menduduki jabatan sebagai Auditor Kepolisian Madya Tk. III Itwasum Polri sejak 23 Desember 2022.

2. Prestasi di sepakbola

Pada tahun 2016, Sumardji ditunjuk sebagai manager Bhayangkara FC.

Berkat tangan dingin pria berusia 46 tahun ini, Bhayangkara FC berhasil menjadi juara 1 pada liga 1 Indonesia pada 2017. 

Tak hanya itu, AKBP Sumardji yang dipercaya sebagai manager tim nasional U-22, berhasil meraih juara AFF pada 2019 usai mengalahkan Thailand 2-1 di Vietnam.

Lagi, AKBP Sumardji memiliki andil sangat menentukan dalam capaian tim nasional sebagai runner pada pesta olah raga Sea Games di Filipina 2019. 

3. Dapat penghargaan SIWO PWI Jatim


Halaman:

Komentar