Tapi apa yang mereka lakukan sangat berbeda," ujar seorang sarjana politik Timur Tengah di Carnegie Endowment, Washington, H.A. Hellyer, seperti yang dikutip, Selasa (31/10/2023). Kemudian diketahui, negara-negara Arab mulai menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel sejak beberapa tahun belakangan.
Pada 2020, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) mulai membuka hubungan dengan Israel dan bahkan muncul isu bahwa Arab Saudi akan melakukan hal sama.
Semantar di sisi lain, negara-negara tetangga Palestina-Israel seperti Mesir dan Yordania telah memberikan penolakan untuk menampung para pengungsi. Mereka beralasan bahwa migrasi warga Palestina ke Mesir hanya bisa merusak perdamaian dunia.
Respons yang sama juga datang dari pemimpin Yordania, Raja Abdullah II dengan mengatakan bahwa tidak ada pengungsi di Yordania dan Mesir.
Lalu, dia memperingatkan untuk mencegah pemindahan paksa warga Palestina dari wilayah merek berakibat meluas krisis ke wilayah lain.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026