Ganjar Terharu usai Warga Tak Keluar Rumah Sambut Presiden Jokowi, Buntut Balihonya Dicopot

- Kamis, 02 November 2023 | 16:00 WIB
Ganjar Terharu usai Warga Tak Keluar Rumah Sambut Presiden Jokowi, Buntut Balihonya Dicopot

Komarudin pun geram. Bahkan ia menyebut bahwa Bali merupakan sarang 'banteng', atau mayoritas merupakan kader PDIP.


Pihaknya menilai seharusnya hal itu tak terjadi, karena Bali merupakan 'wadahnya' PDIP.


"Masa di kandang banteng bisa berani sekelas itu," ungkapnya lagi.


Komarudin pun mengimbau dilakukan investigasi terkait pencopotan baliho Ganjar-Mahfud itu.


"Teman-teman di Bali itu kita tahu sarangnya banteng, kandangnya banteng, jadi kalau sampai berani melakukan tindakan begitu harus segera melakukan investigasi ke bawah," ungkapnya, dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.


Bagi Komarudin para kader PDIP yang direpresentasikan seperti banteng memiliki kelebihan tersendiri.


Termasuk sikap yang tegas.


"Banteng ini kalau diam jangan diganggu, karena kalau dia bangun brutal itu banteng," terangnya lagi.


"Jadi banteng itu tidak ada cengeng-cengeng, cuman kalau dia diam jangan diganggu, bahaya," lanjut Komarudin.


Respons Presiden Jokowi



Sementara itu, Presiden Jokowi memberikan tanggapan terkait pencopotan baliho Ganjar-Mahfud itu.


Jokowi  mengingatkan bahwa setiap pemindahan atribut partai, pemerintah daerah harus meminta izin dan berkomunikasi kepada pengurus partai di wilayah tersebut.


Sementara terkait apakah atribut partai tersebut menyalahi aturan tata kota, kata Jokowi sebaiknya ditanyakan kepada pemerintah daerah.


"Ya itu semuanya urusan pemerintah daerah," kata dia.


Jokowi juga mengimbau soal netralitas dalam Pemilu 2024, yakni di kelas pemerintah kabupaten, kota, serta provinsi dan pemerintah pusat.


"ASN semua harus netral, TNI semua harus netral, Polri semua harus netral," kata Jokowi usai meninjau tol Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur, Rabu, (1/11/2023).


Sumber: Tribunnews


Halaman:

Komentar