“Saya juga baca statement-nya bahwa ada operasi katanya untuk menjegal Gibran, itu kan logika yang terbalik. Kawan-kawan sudah sering melihat teori-teori operasi senyap itu hanya mungkin dilakukan oleh penguasa. Jadi, penjegalan operasi senyap itu hanya mungkin dilakukan oleh orang yang memiliki kekuasaan,” kata Wakil Ketua Badan Legislatif (Baleg) DPR RI ini.
Lebih jauh, Awiek menyebut bahwa dari tiga bakal capres-cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2024, hanya pasangan Prabowo-Gibran yang dekat dengan kekuasaan saat ini.
“Nah sekarang siapa figur capres yang dekat dengan kekuasaan? Itu saja. Makanya saya bilang ini logikanya kebalik. Kok malah orang yang punya kekuasaan dijegal untuk digagalkan,” tandasnya.
Sebelumnya, Waketum Partai Gerindra, Habiburokhman, menduga ada sejumlah pihak yang sedang menjalankan operasi rahasia untuk menjegal Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Namun, ia tak menjelaskan secara rinci dugaannya itu.
"Saya memang mendapat informasi, ada teman-teman yang mengingatkan sepertinya ada operasi rahasia yang intinya (ingin) menggagalkan Mas Gibran untuk jadi (bakal) cawapresnya Pak Prabowo," kata Habiburokhman pada Jumat kemarin (3/11).
Sumber: RMOL
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok