Lebih dari 11.000 warga Palestina dilaporkan telah terbunuh sejak perang dimulai, dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk “menghancurkan Hamas.”
Dia juga menuduh Iran terlibat dalam serangan 7 Oktober. “Dalam memerangi Hamas dan poros teror Iran, Israel memerangi musuh-musuh peradaban itu sendiri,” kata Netanyahu kepada wartawan akhir bulan lalu.
Pasukan AS telah melancarkan serangkaian serangan udara terhadap kelompok militan yang terkait dengan Iran setelah menyalahkan mereka atas serangkaian serangan roket dan drone terhadap pangkalan militer Amerika di Irak dan Suriah.
Namun, Hizbullah dan sekutu Hamas lainnya telah menghentikan operasi skala besar yang mungkin akan memperburuk krisis.
Komandan militer Hamas Mohammed Deif meminta sekutu kelompok 'Poros Perlawanan' untuk bergabung dalam perjuangan setelah serangan 7 Oktober.
Reuters mengatakan Hizbullah dan Iran telah “mengkalibrasi” tanggapan mereka untuk “menunjukkan solidaritas bagi Hamas di Gaza dan memperluas pasukan Israel tanpa terlibat dalam konfrontasi langsung dengan Israel yang dapat menarik Amerika.”
Seorang pejabat senior mengatakan kepada outlet tersebut bahwa Hamas ingin Hizbullah menyerang lebih dalam ke Israel dengan serangan roketnya, namun Hizbullah yakin taktik seperti itu “akan membuat Israel menghancurkan Lebanon tanpa menghentikan serangannya terhadap Gaza.”
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Suami Wardatina Mawa Akui Sudah Menikah dengan Inara Rusli, Tunjukkan Bukti: Maskawin-Saksi Nikah
Menhan Sjafrie Warning Bahaya! Ada Negara dalam Negara, TNI Langsung Disiagakan Amankan Bandara IMIP
Isu Bandara Ilegal PT IMIP Diungkap, Said Didu: Pintu Masuk Skandal Tambang Era Jokowi?
Cara Download Snack Video Tanpa Watermark Tercepat dan Paling Mudah 2026