Bahkan, anggota senior biro politik Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan menyebut beberapa tawanan terluka dalam serangan udara Israel.
Dikutip dari Al Arabiya, sebelumnya tentara Israel juga mengatakan telah mengungkap terowongan teror sepanjang 55 meter dengan kedalaman 10 meter di bawah kompleks rumah sakit.
Juru bicara militer Israel, Daniel Hagari memberikan rincian lebih lanjut tentang kematian tentara berusia 19 tahun bernama Noa Marciano yang disandera Hamas.
Tentara mengumumkan pada hari Jumat bahwa pasukan telah menemukan jenazahnya di daerah Al-Shifa.
Hamas mengatakan Noa Marciano terbunuh oleh serangan udara Israel, sebuah klaim yang dibantah oleh Israel yang mengatakan militan membunuhnya.
Hagari mengatakan Marciano ditahan oleh militan di dekat Rumah Sakit Al-Shifa.
"Dalam pertempuran yang sedang berlangsung di sekitar tempat dia disandera, penculik Noa dari Hamas terbunuh dan Noa terluka," kata Hagari.
Direktur Kesehatan Gaza: Israel Berbohong!
Sementara itu, direktur kementerian kesehatan Gaza, Mounir el-Boursh menolak pernyataan Israel tentang terowongan yang ada di Rumah Sakit Al-Shifa.
Mounir mengatakan, klaim IDF terkait terowongan di bawah rumah sakit merupakan sebuah kebohongan.
"Mereka sudah berada di rumah sakit selama delapan hari, namun mereka belum menemukan apa pun," katanya kepada Al Jazeera.
Di salah satu tempat penampungan puluhan ribu pengungsi perang Palestina, Al-Shifa telah mengevakuasi pasien dan staf sejak pasukan Israel menyerbu pekan lalu.
Serangan berulang-ulang yang dilakukan Israel terhadap fasilitas medis, petugas kesehatan, dan ambulans di Gaza harus "diselidiki sebagai kejahatan perang", kata LSM internasional Human Rights Watch.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh
Siap Tanggung, Prabowo Minta Jalur Whoosh Dilanjut hingga Banyuwangi Jawa Timur
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci