Israel mengklaim terowongan itu terbelah menuju ruang komando dan kendali Hamas. Kemungkinan ruang-ruang tersebut berada di area pemukiman.
Meski begitu, Israel belum memberikan bukti yang kuat terkait temuannya.
Di sisi lain, Direktur Kementerian Kesehatan Gaza, Mounir el-Boursh membantah tentang keberadaan terowongan Hamas.
"Mereka sudah berada di rumah sakit selama delapan hari, namun mereka belum menemukan apapun," ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera.
Di media sosial, banyak yang meragukan klaim Israel. Warganet bahkan menyebut ruang bawah tanah merupakan sebuah keharusan bagi rumah sakit untuk menyimpan perlengkapan medis, namun fakta tersebut diputarbalikkan oleh pihak Israel dengan mengklaimnya sebagai terowongan Hamas.
Operasi militer Israel di RS Al Shifa telah banyak mendapat kecaman. Organisasi hak asasi manusia menyebutnya sebagai kejahatan perang.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid