NARASIBARU.COM - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mengatkan pada Rabu (17/5/2023) akan melakukan penyelidikan terkait tindak kekerasan dalam laga final SEA Games 2023 antara Timnas Indonesia vs Thailand.
Duel Timnas Indonesia vs Thailand di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja diwarnai insiden baku hantam sebelum berakhir dengan skor 5-2 untuk kemenangan skuad Garuda Muda.
Thailand, sejak itu meminta maaf dan melakukan penyelidikan sendiri, mengakhiri final penuh drama itu dengan tujuh pemain di lapangan.
Tiga pemain Thailand terkena kartu merah termasuk penjaga gawang Soponwit Rakyart yang sempat memukul bek Indonesia Komang Teguh. Sementara satu pemain Thailand tak bisa melanjutkan laga karena cedera di saat jatah pergantian mereka sudah habis.
"AFC kecewa dengan insiden tidak tertib di final sepak bola SEA Games," kata juru bicara AFC dikutip dari Channel News Asia, Kamis (18/5/2023).
"AFC menggarisbawahi pentingnya permainan yang adil, saling menghormati dan sportivitas, dan mengambil pendekatan tanpa toleransi terhadap semua tindakan kekerasan yang mengancam integritas fisik pemain dan ofisial."
Kemenangan SEA Games 2023 membuat Timnas Indonesia U-22 mengakhiri puasa gelar di ajang tersebut yang kali terakhir direngkuh pada edisi 1991 silam.
Namun, keberhasilan meraih medali emas yang diharapkan bisa sedikit mengobati kegagalan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, harus diwarnai aksi yang mungkin bakal lebih diingat dari kemenangan itu sendiri.
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA