TRIBUNLOMPOK.COM, BANGKOK - Kritik pedas menerpa Federasi Sepak bola atau FA Thailand pascainsiden kericuhan ofisialnya di final SEA Games 2023, Selasa 16 Mei 2023.
Sementara Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia ( PSSI) berencana melaporkan kericuhan tersebut ke badan sepak bola dunia, FIFA.
Kritik pedas terhadap FA Thailand disampaikan Mitti Tiyapairat, presiden klub Thailand, Chiang Rai United FC.
Baca juga: Hasil Timnas Indonesia vs Thailand Final SEA Games 2023: Garuda Menang 5 - 2, Laga Penuh Kartu Merah
Seperti diwartakan Tribun sebelumnya, duel final sepak bola SEA Games 2023 Indonesia vs Thailand bergulir secara panas dan dramatis di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh, Kamboja, Selasa (16/5/2023) malam.
Indonesia keluar sebagai pemenang dengan skor 5-2. Selain tujuh gol tercipta di partai pamungkas tersebut, sebanyak 12 kartu kuning dan empat kartu merah, tiga untuk pemain Thailand, dikeluarkan wasit.
Beberapa staf pelatih kedua kubu juga diusir wasit sebagai akibat dari kericuhan yang melibatkan para pemain dan staff kedua kubu setelah Thailand mencetak gol penyama kedudukan pada injury time babak kedua.
Segala disiplin pasukan Gajah Perang pun hilang pada babak perpanjangan waktu dengan dua kartu merah, bagi Jonathan Khemdee dan Teerasak Peiphimal, diberikan pada extra time.
Kekalahan emosional ini memicu Tiyapairat untuk mengkritik FA Thailand.
Dalam sebuah unggahan panjang, ia mengutarakan beberapa hal penting seperti kegagalan para staf timnas Thailandmenangani tekanan dan mengontrol emosi.
"Hal ini berujung ke gambar-gambar yang tak seharusnya terjadi," tulis dia seperti dikutip dari Thai Rath. "Tak peduli seberapa sulit keadaan, Anda tak seharusnya melempar pukulan atau meledek lawan dengan menghampiri area teknis mereka."
"Saya tak tahu struktur tim yang harus bertanggung jawab. Namun, ini adalah soal mengontrol kelakuan."
Ia mengutarakan bahwa hukuman harus dijatuhkan dengan tegas kepada mereka yang terbukti bersalah dengan manajer tim dan pelatih kepala Issara Sritaro harus bertanggung jawab.
"Foto-foto itu membuat industri sepak bola Thailand di ambang terjun ke jurang," tuturnya.
Beban Berlebih bagi Timnas Thailand di SEA Games Selain itu, Tiyapairat juga mengatakan bahwa SEA Games adalah bukan segalanya. Bagi dia, turnamen ini adalah ajang untuk mencari pengalaman, membangun hubungan di antara para pemain dan mencoba taktik.
Menurutnya, SEA Games merupakan turnamen U22 yang menjadi landasan untuk Piala Asia dan Olimpiade.
Dia mengkritik keras mereka yang menargetkan timnas Thailand juara di Kamboja kendati Thailand sudah mengoleksi 16 medali emas di sepak bola putra SEA Games.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci
Andre Taulany dan Natasha Rizky Terlalu Akrab, Desta Cemburu?
3 Tahun Nganggur, Sule Sentil Sosok Artis yang Jadi Biang Kerok, Kini Andalkan Penghasilan di TikTok