Karenanya masyarakat percaya berdasarkan hasil survei Indikator Politik Indonesia, Erick Thohir sebagai sosok cawapres yang telah mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Survei Indikator: Sandiaga Uno, Erick Thohir, Ridwan Kamil Bakal Cawapres Potensial
Cawapres pilihan masyarakat Indonesia
Erick Thohir menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia untuk posisi calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Terbukti, menteri terbaik dan andalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini berada di posisi pertama dalam perolehan elektabilitas cawapres di hasil survei terbaru lembaga Indo Strategi.
Dalam temuan terbaru Indo Strategi, Erick Thohir berada di posisi pertama dengan elektabilitas sebesar 17,4 persen.
“Responden diberi pertanyaan terbuka tentang sosok cawapres 'Jika pemilihan Presiden dilaksanakan hari ini siapakah dari tokoh berikut yang akan Anda pilih menjadi wakil Presiden?'.
Nama Menteri BUMN Erick Thohir menduduki posisi teratas,” terang Direktur Indo Strategi, Arif Nurul Imam dalam Pemaparan Hasil Survei Peta Dukungan Capres Jelang Pemilu 2024 yang dilaksanakan secara daring.
Sementara itu, di belakang Erick Thohir terdapat Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Airlangga dan Khofifah masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 14 persen serta 11,8 persen.
Di bawah tiga besar, terdapat nama – nama lain yang tidak mencapai elektabilitas sebesar 10 persen.
Nama – nama ini adalah Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Menaprekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
“8,7 persen AHY, 8 persen Sandiaga Uno dan Ridwan Kamil sebanyak 8 persen," ujar Imam.
Perlu diketahui, survei dirilis Indo Strategi, Rabu (17/05/) secara daring.
Survei ini dilakukan dengan menggunakan teknik sampling multistage random sampling dengan jumlah sample 1.230 responden dan Margin of Error (MoE) -/ 2,83 persen dengan Level of Confidence atau tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden yakni penduduk yang berusia /= 17 tahun atau yang telah memiliki KTP.
Tersebar secara proporsional di 34 Provinsi di Indonesia.
Teknik Pengumpulan data melalui wawancara tatap muka dengan bantuan kuesioner, kontrol kualitas spot check 10 persen dari sampel.
Waktu pengumpulan data survei yakni 1 hingga 10 Mei 2023.
Baca juga: Moeldoko Masuk Bursa Cawapres 2024, Didukung Penuh dan Diminta Istiqomah
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Sumber: manado.tribunnews.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh
Siap Tanggung, Prabowo Minta Jalur Whoosh Dilanjut hingga Banyuwangi Jawa Timur
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci