NARASIBARU.COM, Jakarta - Kremlin mengatakan pada Kamis 18 Mei 2023 bahwa keputusan untuk membekukan rekening bank kedutaan dan konsulat Finlandia dan Denmark di Rusia, adalah tanggapan atas apa yang disebutnya tindakan tidak bersahabat dari "kolektif Barat", termasuk Finlandia dan Denmark.
"Ini bukan inisiatif dari pihak Rusia. Kami bereaksi terhadap situasi yang diciptakan oleh otoritas beberapa negara kolektif Barat, termasuk, yang kami sesali, Finlandia,” juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan seperti dilansir Reuters.
Peskov mengatakan Rusia tidak pernah membiarkan apa yang disebutnya "tindakan tidak ramah" tidak terjawab.
Sebelumnya, Presiden Finlandia Sauli Niinistö mengatakan bahwa pembekuan rekening bank kedutaan negaranya secara signifikan melebihi batasan yang diberlakukan Finlandia pada penggunaan uang oleh Kedutaan Besar Rusia di Helsinki.
Kedutaan Rusia di seluruh Eropa memiliki masalah dengan rekening bank mereka sejak invasi ke Ukraina, dan dalam beberapa kasus dana disita untuk menghukum Moskow atas tindakannya di Ukraina.
Pada Rabu, Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto kepada wartawan menyebut rekening bank tersebut tidak berfungsi pada 27 April. "Rekening kedutaan besar Finlandia telah dibekukan di Rusia dan pada saat ini mereka tidak bisa digunakan," kata Haavisto.
Finlandia telah mengirimkan nota pemberitahuan kepada otoritas Rusia pada 4 Mei yang meminta Rusia memastikan berfungsinya kemampuan misi diplomatik dan meminta penjelasan pejabat terkait mengenai pembekuan itu yang hingga kini masih belum ditanggapi, kata Haavisto.
Peskov mengatakan Moskow akan membalas.
"Kami akan menanggapi catatan itu dengan menegaskan kembali bahwa prinsip timbal balik dan prinsip menanggapi langkah-langkah yang tidak bersahabat dengan tepat akan terus berlaku dalam hubungan kita," katanya.
Haavisto menambahkan kedutaan besar dan konsulatnya di Rusia menggunakan cadangan uang kas untuk membayar tagihan.
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid