Baca Juga: Mencegah Penyimpangan: Tuntutan DPRD Biak untuk Pengangkatan Honorer Menjadi PPPK
Pertama-tama, peningkatan ini seolah-olah merupakan cerita horor bagi sebagian guru yang mengalami tantangan ekonomi.
Namun, di sisi lain, ada aspek positif yang perlu diungkap.
Kebijakan ini dapat diartikan sebagai pengakuan atas peran penting guru dalam membentuk masa depan bangsa.
Melalui kisah-kisah pribadi guru yang mungkin telah mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, pembaca dapat merasakan perjuangan yang sebenarnya.
Namun, pertanyaannya tetap menggantung: apakah tambahan ini hanya sekadar upaya pemerintah untuk "menyapu bersih" kontroversi pendidikan atau merupakan upaya tulus untuk memperbaiki kesejahteraan guru?
Dalam menggali jawaban, artikel ini akan menyajikan berbagai sudut pandang dari tokoh-tokoh pendidikan, aktivis, dan ahli ekonomi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pelitapengetahuan.com
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
AHY Pastikan APBN Bakal Ikut Menanggung Utang Whoosh
Siap Tanggung, Prabowo Minta Jalur Whoosh Dilanjut hingga Banyuwangi Jawa Timur
Ahmad Sahroni Cerita Jatuh dari Plafon Saat Rumahnya Dijarah
Media Israel: Netanyahu Lakukan Ritual Penyembelihan Sapi Merah Suci