Dan hari ini Presiden secara terang-benderang telah menelanjangi demokrasi dengan berpihak kepada salah satu calon kandidat, atau malah justru mengidealkan satu sosok.
"Keterlibatan Presiden terlalu jauh bisa menjadi kejahatan pemilu," dilansir dari kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Jumat 29 Desember 2023.
Baca Juga: Andre Rosiade: Prabowo Presiden, Pembangunan Sumbar Maksimal
Untuk itu, Eep meminta Presiden untuk mengintruksikan aparatur negera untuk mengedepankan pemilu yang berkualitas kepada jajaran.
Dan tidak berpihak ataupun mempersonalisasi kepada sosok kandidat capres nomor urut 2 maupun 3 dalam pemilu yang akan segera berlangsung.
"Banyak hal bisa dilakukan Jokowi sekarang diantaranya membuat aparatur netral, tidak berpihak dengan perintah yang tegas berjenjang ke bawah," kata dia, dilansir dari kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP, Jumat 29 Desember 2023.
Baca Juga: Yuk! Intip Manfaat Puasa yang paling disukai di sisi Allah SWT, Puasa Sunnah Daud
"Perintahkan kepada semua yang membagikan BLT untuk tidak mempersonalkan bansos, jangan pernah bilang bansos ini dari Pak Jokowi, dan jangan lupa anak Pak Jokowi ikut pilpres. Bisa gitu kan instruksinya," sambungnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianhaluan.com
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid