“Pernyataan Romy yang membela pemimpin yang nonton Film Bokep itu sangat menyesatkan. Pemimpin itu panutan, bagaimana sikap masyarakat terutama generasi muda bisa meniru seorang pemimpin yang mengakui menonton film bokep,” kata Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada redaksi SuaraNasional, Kamis (11/5/2023).
Menurut Damai, untuk memilih pemimpin harus melihat karakter seseorang tersebut.
“Kalau hanya jago tiktok, pencitraan di media sosial, itu bisa dilakukan anak muda seperti Atta Halilintar,” paparnya.
Damai mengatakan, masyarakat pun bisa buruk terhadap PPP yang mendukung capres penyuka film bokep.
“Bisa saja masyarakat meminta lambang PPP diganti foto Miyabi,” jelas Damai.
Sebelumnya Romahurmuziy mengatakan, pemimpin sebaiknya adalah yang punya kapasitas.
Tiga bakal Capres yang namanya mencuat, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan menurutnya orang yang punya visi.
“Seorang Pemimpin yang ahli maksiyat masih memiliki hak untuk ditaati, sepanjang dia tidak melarang kebebasan beragama,” jelasnya.
“Jadi persoalannya adalah kualitas dan kapasitas memimpin, bukan kesolehan,” sambungnya.
“Jadi jangan menyoal wah ini suka lihat film bokep… ini bukan ukuran (dalam memilih pemimpin),” pungkasnya. [IndonesiaToday]
Artikel Terkait
DEADLOCK! Sidang Mediasi Pertama Ijazah Jokowi Belum Temui Kesepakatan, Ini Penyebabnya
Mobil Nunggak Pajak yang Ditumpangi Jokowi Ternyata Milik Perusahaan Kahiyang Ayu
Viral! 6 ASN di Prabumulih Tak Masuk Kerja hingga 10 Tahun Tapi Masih Terima Gaji, Kok Bisa?
Langkah Jokowi Tepat Tempuh Jalur Hukum