Nasib Remaja Umur 15 Dihamili Ayah dan Kakek Kandung, Dicekoki Miras, Dinodai Sejak Kelas 2 SD

- Minggu, 21 Mei 2023 | 16:31 WIB
Nasib Remaja Umur 15 Dihamili Ayah dan Kakek Kandung, Dicekoki Miras, Dinodai Sejak Kelas 2 SD

Kasus ini terungkap pertama kali karena cerita korban kepada guru-guru di sekolah bahwa dirinya sudah tidak mengalami mens atau datang bulan dan sering alami sakit perut.

"Informasi dari guru-guru tersebut kemudian langsung di Laporkan ke Polres HST dan kemudian Polres melaporkan kasus ini ke UPTD PPA Dinsos HST," jelasnya.

Normi mengatakan menindaklanjuti laporan tersebut, dari UPTD PPA Dinsos HST langsung melakukan kunjungan ke lokasi dalam hal ini Rumah Korban.

"Saat ini korban sudah diamankan di Rumah Pembakal untuk selanjutnya intens ditangani UPTD PPA Dinsos HST," jelasnya.

Ia mengatakan dari pantauan di lapangan, ayah kandung korban bekerja serabutan sedangkan kakeknya bekerja sebagai penyadap karet.

"Korban disetubuhi di rumah diduga berulang kali sehingga hamil," jelasnya.

Ia mengatakan persetubuhan ini diduga sudah terjadi cukup lama dan sesuai cerita dari korban, setelah disetubuhi dan korban mulai terlambat datang bulan biasanya di paksa minum alkohol jenis gaduk.

Baca juga: Anak Tak Tahu Ibunya 14 Tahun Jadi Gelandangan, Kini Akhirnya Bertemu, Ingat Kebiasaan Simpan Uang

Baca juga: Usai Setubuhi dan Bunuh Bocah 14 Tahun, Remaja Surabaya Akting Seolah-olah Kaget Korban Tak Pulang

"Kami menerima laporan dari Polres sejak hari Senin kemarin, tanggal 15 Mei 2023 lalu seterusnya melakukan pendekatan ke rumah korban dan saat ini korban sudah kami bawa ke rumah pembakal," jelasnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah UPTD PPA (Dinsos PPKB PPPA) HST, Jajuk Windijati mengatakan korban sudah diamankan di Rumah Pembakal dan dijamin keamanannya oleh Pembakal, warga dan aparat dari TNI-Polri.

"Untuk pendampingan selanjutnya, hari senin ini akan dilakukan test kesehatan, kejiwaan dan psikologis sama BAP kepada korban oleh dokter," jelasnya.

Jajuk mengatakan setelah itu, pada Selasa akan dijemput untuk ditempatkan di tempat khusus untuk diberikan pendampingan hingga melahirkan.

"Untuk biaya selama pendampingan semua ditanggung dari UPTD PPA hingga melahirkan nanti," jelasnya.

Ia mengatakan sedangkan untuk pendidikan korban selanjutnya kebetulan di tempat dimana nanti ditempatkan ini juga sudah ada sekolahnya jadi akan tetap sekolah.

Jajuk Windijati, mengungkapkan, korban memang anak yang sangat polos dan bicaranya jujur.

"Korban ini sadar bahwa apa yang dilakukan ayah dan kakeknya ini perbuatan yang salah, tetapi tidak bisa melawan karena sering diancam akan dibunuh atau ditumpas," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Sumber: jatim.tribunnews.com


Halaman:

Komentar