Eksklusif: Olly Dondokambey Bicara Target PDIP dan Penggantinya

- Minggu, 21 Mei 2023 | 19:30 WIB
Eksklusif: Olly Dondokambey Bicara Target PDIP dan Penggantinya

Tribun Manado: Berapa kursi target PDIP untuk DPR RI dari Dapil Sulut?

Olly Dondokambey: Tahun 2019 lalu kita hanya kurang 3 ribu suara untuk dapat 4 kursi. Tahun depan tentu kita targetnya empat kursi, ini tentu realistis. Selain hasil pileg sebelumnya kita juga mengacu pada survei. Survei memang jadi salah satu acuan kita sebagai alat ukur. Secara nasional kita sudah mempetakan para caleg dan dari situ kita lihat dapat berapa kursi.�

Tribun Manado: Pak Ganjar sudah ditetapkan sebagai Capres PDIP, dan sejumlah nama sudah berembus mendampingi Ganjar sebagai cawapres. Bagaimana tanggapan Bapak?

Olly Dondokambey: Kongres partai memutuskan Capres dan Cawapres PDIP adalah hak preogeratif ibu ketua umum, ini sangat jelas. Secara internal kita belum ada pertemuan membahas cawapres Ganjar. Kapan itu diumumkan terserah hasil kontemplasi ibu. Waktunya kan masih lama, partai lain saja belum. Hanya umumkan tapi belum ada deklarasi. Kita agak terlambat tapi langsung bergerak. Di kita belum ada pembicaraan. Nama-nama yang muncul tersebut mungkin merupakan penilaian masyarakat.�

Tribun Manado: Sebagai orang dekat Megawati, apakah Anda tahu kriteria cawapres yang diinginkan?

Olly Dondokambey: Meski saya sering ketemu ibu ketua umum, tapi saya tidak mengetahui. Yang pasti Ganjar adalah sosok yang berani dan tegas, pendampingnya harus bisa bekerja sama.�

Tribun Manado: Daftar Caleg PDIP sudah didaftarkan. Muncul pertanyaan, di mana Olly Dondokambey?

Olly Dondokambey: Di PDIP ada aturan bahwa anak dan bapak tak bisa nyaleg selevel. Rio sudah nyalon di DPR RI, tak mungkin saya juga nyalon di DPR RI.�

Tribun Manado: Jadi tak benar isu Pak Olly nyaleg di Jakarta?

Olly Dondokambey: Sampai hari ini nama saya tak tercatat. Bukan persoalan tak benar, lihat saja. Sebagai kader jika ditugaskan itu hak prerogeratif ketua umum, itu aturannya. Kalau ibu ketua umum memerintahkan maka aturan itu tak berlaku. Tapi kalau murni, nama saya tak ada dalam daftar caleg.�

Tribun Manado: Apa alasan tak nyaleg di Sulut?

Olly Dondokambey: Ini untuk kaderisasi. Kalau Rio hanya tidur-tidur di rumah, tak bersosialisasi dan tidak melakukan aktivitas politik, maka saya tak akan mendorongnya maju. Saya saja yang maju. Tapi Rio kan ke mana saja dia pergi untuk terlihat banyak kegiatan dan dia siap. Maka apa salahnya dia kita dorong?

Tribun Manado: Ke depan untuk pilkada nanti, siapa the next Olly? Apakah sudah disiapkan?

Olly Dondokambey: Dua periode saya bersama Steven. Steven sangat tahu apa yang saya perbuat dalam kebijakan kebijakan saya. Kalau masyarakat puas dengan apa yang saya lakukan sebagai gubernur, masyarakat sudah bisa melihat. Yang bisa melanjutkan dengan baik ya siapa? Masyarakat yang berkeinginan, kalau mereka merasa saya dua periode bagus kebijakan sebagai gubernur, tentunya� bisa melihat yang paling tahu apa yang kita lakukan dan selama ini baik, itu wakil gubernur.�

Tribun Manado: Apakah akan memakai survei juga dalam pilkada?

Olly Dondokambey: Survei itu alat ukur, tapi bukan kebijakan. Dalam beberapa case, ada calon yang tertinggal dalam survei, tapi menang. Contoh di Minahasa dan di Manado. Andrei Angouw surveinya tidak di atas, tapi setelah kita perkuat konsolidasi kita menang.�

Tribun Manado: Apa pesan Pak Olly bagi para caleg PDIP?

Baca juga: Lirik Lagu Semata Karenamu - Mario G Klau Malam Bantu Aku Tuk Luluhkan Dia

Baca juga: Refleksi Setahun Kepemimpinan Limi Mokodompit di Bolmong, Program Marijo Bakobong Aktif Digaungkan

Olly Dondokambey: Perjuangan politik harus murni. Kalau mau aktivitas politik harus dapat melaksanakan sesuai UUD. Berpolitik jangan cari nilai tambah, akan berefek negatif. Hal kedua adalah bersikap hati-hati karena Anda adalah publik figur yang diperhatikan orang. Ketiga adalah integritas dan loyalitas.(*)

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: manado.tribunnews.com


Halaman:

Komentar