NARASIBARU.COM, SOLO - Rangkaian acara Festival Kebangsaan sukses digelar di kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada Minggu (21/5).
Festival tersebut diadakan oleh UNS Solo dan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) itu diadakan dalam rangka merayakan Hari Kebangkitan Nasional.
Ada tiga kegiatan utama yang digelar dalam Festival Kebangsaan tahun ini.
Kegiatan pertama yakni, Dialog Kebangsaan dengan tema 'Musik Dalam Gerakan Kebangsaan'.
Dialog menghadirkan narasumber Sujiwo Tejo (seniman dan budayawan), Alffi Rev (musisi), Raissa (penyanyi), Once Mekel (penyanyi), Prof Jamal Wiwoho (Rektor UNS) serta dipandu oleh Dr. Al Zastrouw (budayawan, akademisi dan Kepala Makara Art Center UI).
Kegiatan kedua dalam Festival Kebangsaan yakni Pop Art Market.
Ekshibisi tersebut menampilkan karya mahasiswa serta civitas akademika di bidang seni budaya yang terkait dengan upaya membangkitkan semangat kebangsaan.
Kegiatan ketiga yaitu Konser Kebangsaan bertajuk Musik Menjangkau Jiwa yang menjadi pentas musik diselingi dengan orasi kebangsaan.
Para musisi yang tampil dalam konser ini adalah Alffy Rev, grup musik Ki Ageng Ganjur, Dwiki Dharmawan, Gilang Ramadhan, Raissa Anggiani, Once Mekel, dan Dewa Budjana.
Rektor UNS sekaligus Dewan Pembina Majelis Rektor PTN Indonesia (MRPTNI), Prof. Jamal Wiwoho mengatakan event Festival Kebangsaan merupakan salah satu upaya menunaikan tugas kesejarahan kampus.
Sebab, menurutnya, sejarah gerakan kebangsaan Indonesia dimotori oleh kalangan intelektual yang berbasis di kampus.
Meski dimotori oleh kalangan kampus, namun kesuksesan gerakan kebangsaan tidak lepas dari peran besar para musisi yang menciptakan lagu yang menggelorakan semangat kebangsaan.
Beberapa musisi tersebut di antaranya C. Simanjuntak, Amir Pasaribu, L. Manik, Binsar Sitompul, Alfred Simanjuntak, Nortier Simanungkalit, Kusbini, R.AJ. Sudjasmin, Ismail Marzuki, Haji Muthohar, J.A. Dungga dan lain-lain.
Artikel Terkait
Pernyataan Sanae Takaichi tentang Taiwan dan Wacana Penyesuaian “Tiga Prinsip Non-Nuklir” Picu Kontroversi Keras di Jepang
Kepala BGN Salahkan Petani, Kandungan Nitrit Tinggi di Bahan Pangan Biang Kerok Keracunan MBG
Akui Polisi Lambat Respons Aduan, Wakapolri: Masyarakat Lebih Mudah Lapor ke Damkar
VIRAL Kepala Patung Soekarno Miring di Alun-alun Indramayu, Ternyata Ini Penyebabnya