TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini hasil survei Litbang Kompas terkini.
Litbang Kompas menerbitkan hasil survei soal elektabilitas partai politik.
Hasil survei ini diselenggarakan pada 29 April hingga 10 Mei 2023.
Hasilnya, PDI Perjuangan berada di urutan pertama dengan 23,3 persen.
Ini naik dibandingkan Januari 2023 lalu, di mana elektabilitas PDI Perjuangan 22,9 persen.
Baca juga: Terungkap saat Bikin SKCK, 2 Mantan Koruptor di Pandeglang Daftar Caleg di Pileg 2024, Kasus Apa?
Sementara itu, PKS, PAN, dan PPP tak lolos parliamentary treshold.
Parliamentary treshold adalah ambang batas parlemen.
Ambang batas parlemen sebesar 4 persen pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.
Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemilu
Jika melihat hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas PKS pada Mei ini 3,8 persen atau turun dari 4,8 persen pada Januari 2023 lalu.
Elektabilitas PAN dan PPP naik pada Mei ini dibandingkan periode Januari.
Namun, elektabilitas PAN (3,2 persen) dan PPP (2,9 persen) masih di bawah empat persen.
Hasil Survei Litbang Kompas
Hasil survei yang diselenggarakan Litbang Kompas pada 29 April-10 Mei 2023 menunjukkan, PDI-P dan Partai Gerindra semakin kokoh menjadi dua partai politik dengan elektabilitas tertinggi.
"Raihan suara PDI-P dan Gerindra makin terpaut jauh dengan raihan partai di peringkat ketiga," tulis Litbang Kompas, dikutip dari Harian Kompas edisi Selasa (23/5/2023).
Berdasarkan hasil survei, PDI-P memiliki elektabilitas sebesar 23,3 persen, naik 0,4 persen bila dibandingkan survei sebelumnya pada Januari 2023.
Kenaikan elektabilitas ini diperkirakan merupakan buah dari deklarasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang diusung PDI-P.
Di peringkat kedua, Partai Gerindra juga sukses meningkatkan elektabilitasnya dari 14,3 persen pada Januari 2023 menjadi 18,6 persen pada Mei 2023.
Baca juga: Pileg 2024, Dua Mantan Koruptor di Pandeglang Daftar Bacaleg
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid