Gerombolan tersebut menggunakan baju serba hitam, mengendarai 7 sepeda motor dengan kecepatan yang sangat tinggi.
"Diterangkan juga, bahwa ke 7 motor tersebut datang dari arah timur, mengarah ke barat dan setelah di persimpangan traffic light Kwanji, 3 sepeda motor berbelok ke kiri dan 4 lainnya lurus ke arah barat. Beberapa menit kemudian, baru diketahui terjadi keributan," jelasnya.
Setelah gerombolan itu pergi, saksi melihat korban sudah tergeletak, meninggal dunia di depan Koperasi Konsumen Sedana Giri Ayung, Jalan Raya Sempidi - Dalung, No 31, Br. Uma Gunung, Sempidi.
Baca Juga: Miris! Anak Korban Kecelakaan Ditolak RSUD Karawang, Padahal Sudah Muntah-muntah
"Pukul 01.17 Wita, jenazah korban dibawa ke RS Mangusada dan selanjutnya di rujuk ke RS Prof Ngoerah Sanglah," paparnya.
Saat ini, para pelaku sedang dalam pengejaran pihak lepolisian untuk segera dilakukan proses hukum guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami minta para pelaku segera menyerahkan diri. Kami juga berharap masyarakat tidak terpancing/terprovokasi dan percayakan proses hukumnya pada pihak Kepolisian," pungkasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Pandji Pragiwaksono Terancam Denda 50 Kerbau Akibat Candaan soal Adat Toraja
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu