Faisal membandingkan situasi ini dengan pengunduran diri sejumlah menteri pada era pemerintahan Presiden Soeharto.
Ekspresi harapan Faisal terhadap munculnya "pemicu yang dahsyat" mencerminkan keyakinannya bahwa pengunduran diri ini bisa menciptakan dampak besar, seperti yang terjadi pada era Kabinet Reformasi Pembangunan 1998.
Di sana, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita bersama 12 menteri lainnya mundur.
Pentingnya momen ini diakui oleh Faisal, yang menyatakan bahwa publik harus bersatu untuk membujuk para menteri yang bersiap-siap mundur agar segera melaksanakan rencananya.
Alasan di balik keputusan ini diyakini Faisal karena Presiden Jokowi diduga mendukung salah satu calon pada Pilpres 2024.
Baca Juga: Sri Mulyani Kenaikan Gaji 2024 Berdampak Pada Kenaikan Empat Jenis Tunjangan, Berikut Detailnya!
Panggilan Faisal untuk bersama-sama membujuk Sri Mulyani, Basuki, dan rekan-rekan menteri yang mungkin mengikuti jejak mereka, menunjukkan harapannya terhadap efek positif dari langkah ini.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: melintas.id
Artikel Terkait
Sosok Chef Sabrina Alatas, Wanita yang Diduga Selingkuh dengan Hamish Daud Lewat Pinterest
Gusti Purbaya, Calon Pengganti Raja Solo PB XIII yang Mangkat, Pernah Sindir Gibran
Oknum Polisi Bunuh Dosen Cantik di Jambi Gara-gara Cemburu Buta
Budi Arie Bantah Buang Jokowi dari Projo, Merasa Diadu Domba