Hal berikutnya berkaitan dengan data Logistics Performances Index (LPI), saat 2014, ada di posisi 53, tetapi kini hanya ada di urutan 66.
"Artinya turun melorot, artinya dampak pembangunan infrastukutur tak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Itu audit BPK lho, mungkin karena jalan-jalan yang dibangun Jokowi belum tekoneksi ke bandara, pelabuhan, atau sektor-sektor pusat ekonomi rakyat," kata dia.
"Itulah pentingnya mana prioritas, karena bangun jalan tol itu butuh dana besar. Sementara korbannya jalan gratis non berbayar lagi. Apalagi kemantapan jalan tak bisa tertangani," katanya.
Data berikutnya yang dilontarkan Demokrat soal kualitas jalan era Jokowi yakni kemantapan di provinsi, kabupaten, dan perkotaan.
"Data PUPR di 2019, untuk kemantapan jalan provinsi hanya 68 persen, untuk kabupaten 54 persen, dan jalan-jalan perkotaan 78 persen," katanya. [IndonesiaToday/Poskota]
Sumber: poskota.co.id
Artikel Terkait
Sejak Lama Mundur sebagai Pengacara dr Tifa di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Sosok Ahmad Khozinudin
Fahmi Bo Menikahi Lagi Mantan Istri di Rumah Kontrakannya di Kebon Jeruk Jakbar, Ini Maskawinnya
Nahas, Wardatina Mawa Muntah Darah usai Insanul Fahmi Diduga Selingkuh dengan Inara Rusli
Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro Dijebloskan ke Penjara Usai Jalani Tahanan Rumah