Anies Kembali Dikeroyok Orang Dekat Jokowi, JK Membela

- Rabu, 24 Mei 2023 | 19:40 WIB
Anies Kembali Dikeroyok Orang Dekat Jokowi, JK Membela

Anies pada kesempatan tersebut secara eksplisit menyampaikan pembangunan jalan di masa SBY lebih tinggi 7,5 kali lipat ketimbang masa Jokowi.


"Menyimak pidato ini saya punya satu catatan, bahwa Mas Anies tidak menyebut atau melupakan, saya tidak tahu ini disengaja atau tidak, mestinya sebagai capres beliau memaparkan data secara utuh," ujar TGB.


"Beliau tidak menyebutkan jalan desa yang terbangun pada masa Presiden Jokowi, selama sembilan tahun sampai akhir 2022 itu adalah lebih 316 ribu km jalan desa yang dibangun Pak Jokowi," imbuhnya.


Keberpihakan Jokowi terhadap pembangunan di desa, kata TGB, perlu diapresiasi. Jika berbicara ihwal mengurangi kesenjangan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, salah satu instrumennya adalah meningkatkan kemakmuran di tingkat desa.


Salah satu caranya adalah mengurangi biaya logistik, produksi dengan memperlancar arus barang dan jasa.


"Produksi petani kita, padi, kedelai, sapi dan segala macam yang diproduksi di tingkat desa harus dapat diakses dengan mudah, harus memiliki sarana logistik yang baik. Karena itu pembangunan jalan desa memegang peranan yang sangat penting untuk masyarakat desa. Mengurangi ketimpangan antara desa dan kota," jelas TGB.


Omongan Anies Dibela Jusuf Kalla (JK)


Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengkritik 2 program Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pertama adalah soal pembangunan jalan tol dan yang kedua soal mobil listrik.


Kebijakan pemerintah Presiden Joko Widodo khususnya dalam pembangunan jalan tol menurut JK sebaiknya diserahkan saja ke investor atau perusahaan swasta. 


JK berpendapat pemerintah lewat APBN sebaiknya fokus saja pada proyek perbaikan atau pembangunan jalan non tol. Sehingga harapannya penggunaan atau serapan APBN ke proyek-proyek infrastruktur jalan lebih efektif.


"Dari anggaran itu jangan lupa sebenarnya jalan tol itu bukan pemerintah yang buat. Jangan lupa ya! Itu dibikin tuh investor oleh swasta. Jadi mestinya pemerintah tetap fokus ke jalan-jalan yang non-berbayar, bukan tol," tegas JK usai menghadiri seremoni dimulainya pembangunan Gedung A Universitas Paramadina Kampus Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (23/5/2023).


Pernyataan ini kata JK bukan semata-mata mendukung apa yang diucapkan Calon Presiden Anies Baswedan tetapi JK melihat dari kacamata. 


Dia bilang perlu ada keseimbangan dari sikap pemerintah dalam menentukan pembangunan proyek infrastruktur jalan.


"Yang mengetahui banyak itu bukan saya, Anies. Saya mengatakan kita mendukung dan perlu jalan tol. Perlu, penting. Tapi perlu ada keseimbangan, keadilan untuk masyarakat," sebutnya.


Apabila pemerintah cenderung fokus untuk membangun jalan tol yang terjadi adalah jalan-jalan non tol kondisinya memprihatinkan. 


Ini yang terjadi akhir-akhir ini dimana Jokowi selalu menemukan jalan rusak ketika dia berkunjung ke beberapa daerah sebut saja Lampung hingga Sumatera Utara.


"Bahwa di samping jalan tol berjalan terus setuju kita, kalau gak ada jalan tol sulit juga. Tetapi juga ada anggaran untuk memelihara jalan yang rusak sama yang harus dirombak. Sehingga baik yang bisa bayar, baik masyarakat, semuanya jalan," tegas JK. [IndonesiaToday/cnbc]

Sumber: cnbcindonesia.com


Halaman:

Komentar