Hamas sebagai Proxy Syiah Mengorbankan Rakyat Palestina

- Minggu, 31 Maret 2024 | 14:45 WIB
Hamas sebagai Proxy Syiah Mengorbankan Rakyat Palestina

(Pemerhati Timur Tengah)


Sejak  Harakat al-Muqawama al-Islamiyya (Hamas) atau Gerakan Perlawanan Islam melalui sayap militernya Brigade AlQassam melakukan serangan mendadak ke Israel dengan sebutan Operasi Badai Al Aqsa (Operation Al-Aqsa Flood) pada Sabtu (7/10/2023) justru banyak korban di warga sipil Palestina.


Brigade Alqassam tidak memikirkan dampak besar ketika melakukan serangan ke Israel dan lebih memikirkan egonya agar dianggap heroik dan menjadi paling pahlwan membela Palestina. Harusnya Hamas berfikir secara ushul fiqih yang lebih mempertimbangkan maslahah ketika akan melakukan serangan ke Israel. Dari segi senjata dan logistik, Brigade AlQassam kalah jauh dengan Israel. Negeri Israel itu terbiasa melakukan serangan warga sipil Palestina ketika negaranya diserang. Dengan alasan ini, harusnya Brigade AlQassam tidak menyerang ke Israel.


Saat rakyat Palestina kelaparan dan terluka akibat perang, para petinggi Hamas hidup mewah di luar negeri. Petinggi Hamas hidup mewah dari donasi umat Islam dunia. Ada sebagian yang dibagian kepada warga Palestina. Namun para petinggi Hamas juga menikmati hasil donasi tersebut.


Berdasarkan Dewan Fatwa Islam atau Islamic Fatwa Council (IFC) yang berbasis di Irak mengeluarkan fatwa yang menyatakan bahwa kelompok Hamas yang berkuasa di Gaza, Palestina, melanggar hukum Al-Qur'an dan Nabi Muhammad SAW . Alasannya, pemerintahan dari kelompok itu korup dan menerapkan teror terhadap warga Palestina di Gaza.


Mufti Arab Saudi dan Ketua Majelis Ulama Abdul Aziz bin Abdullah Alu Syaikh menyatakan Hamas sebagai organisasi teroris.


Hamas juga menjadi bagian proxy syiah Iran yang juga ingin berperan di Palestina. Selama ini persenjataan Hamas disokong Iran. Tentu ada kepentingan politik Iran agar ajaran Syiah bisa menyebar di Palestina.


Hizbullah yang bermarkas di Lebanon berpaham Syiah mempunyai hubungan baik dengan Hamas. Dikutip dari Associated Press dan Al Arabiya, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrullah mengadakan pertemuan dengan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri di Beirut, Rabu (25/10/2023).



Halaman:

Komentar