Insiden pembakaran Sekolah Tahfidzul Qur'an Markaz Hijrah Indonesia terjadi di Jalan Letjen Hertasning, Kecamatan Rappocini, Makassar.
Sekolah tersebut sudah 3 kali terbakar dalam sebulan dimana dalangnya adalah ketiga tersangka yang sudah merencanakan aksi pembakaran itu.
Awalnya ketiga tersangka membakar dapur sekolah pada Selasa (9/5). Insiden saat itu tidak menimbulkan dampak yang terlalu besar usai api cepat dipadamkan.
Adalah MH (17), MF (16) dan MA (17) inisial dari ketiga santri yang terlibat pembakaran sekolah itu. Mereka terbukti secara sengaja membakar sekolahnya.
"3 orang ini adalah santri dari Sekolah Tahfidzul Qur'an," sebut Kapolrestabes Makassar Kombes Mokhamad Ngajib saat konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Kamis (25/5/2023).
Para tersangka kemudian kembali melakukan hal yang sama pada Rabu (17/5/2023). Ketiganya menyasar ruang tengah sekolah.
"Tanggal 9 Mei ini pelaku membakar dapur dengan menggunakan korek api, dan kalau kejadian pada tanggal 17 Mei ini tersangka menuangkan bensin di meja," terangnya.
Terakhir, ketiga santri membakar sekolahnya pada Kamis (18/5/2023). Insiden ini menimbulkan dampak yang besar hingga api membakar lantai 4 sekolah.
Total ada 11 penghuni dievakuasi dalam insiden itu dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Dari penyelidikan kepolisian, kebakaran itu dipicu dari api puntung rokok salah satu tersangka.
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya: APBN Bertujuan Membuat Seluruh Rakyat Kaya, Mari Kita Kaya Bersama!
Viral 2 Jam Terjebak Macet Parah Jakarta, Turis Korea Ngamuk Sampai Kencing dalam Botol
Hamish Daud Liburan Bareng Sasha Sabrina Alatas ke Bangkok? Dugaan Perselingkuhan Suami Raisa Terkuak
Pengakuan Alumni Seangkatan Gibran: UTS Insearch Cuma Kursus Bahasa Inggris, Bukan Setara SMA