Seperti diketahui, sebagian masyarakat Indonesia masih mempercayai keberadaan Santet. Santet sendiri adalah upaya seseorang untuk mencelakai orang lain dari jarak jauh dengan menggunakan ilmu hitam.
Biasanya santet sering dilakukan orang yang mempunyai dendam karena sakit hati kepada orang lain. Santet biasa dilakukan dengan bantuan seorang dukun dengan memasukkan benda-benda asing ke tubuh korban.
Namun, sepanjang kariernya sebagai dokter forensik, dr Djaja mengaku tidak pernah memiliki pengalaman menangani pasien korban santet. Padahal dia sangat penasaran soal santet tersebut.
"Kalau soal mistis, saya mengharapkan ketemu (saat praktek sebagai dokter). Misalnya, ini diklaim santet. Tapi saat diotopsi, selalu ada sebab matinya (bukan karena santet)," kata dr Djaja dalam sebuah cuplikan video podcast yang diunggah akun TikTok, @bincangseru.
"Saya enggak pernah nemuin santet sekalipun. Kalo ada yang bilang itu santet karena ditemukan paku (di dalam tubuh seseorang), enggak pernah kejadian itu (dialaminya)," lanjutnya.
Gigi di Dalam Tubuh Pasien
Dokter Djaja mengungkapkan, seandainya ditemukan ada gigi atau rambut di perut manusia, yang mungkin dianggap aneh oleh banyak orang, menurutnya itu adalah sesuatu yang normal dalam ilmu kedokteran. Menurutnya itu adalah jenis Kanker Teratoma.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?