“Seperti paket wisata” menjelajah di bumi equator bonjol” bergeowisata menapak tilas sejarah Tuanku Imam Bonjol di perbukitan. Geowisatawan diajak berkeliling Bonjol sambil mempelajari proses alam, merasakan melintas di jalur equator, menikmati air panas Bonjol, belajar pergerakan Tuanku Imam Bonjol dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Nah, nantinya ditutup dengan makan gadang bersama ‘nasi perang paderi” dan tak lupa membeli oleh-oleh khas Bonjol, salah satunya tanaman kaktus,” katanya.
Hal ini baru satu dari paket yang ditawarkan, sedangkan Pasaman ‘aspiring geopark equator’ masih ada sekitar 25 lokasi yang tersebar.
Tinggal inovasi dan peran pemerintah, tokoh-tokoh, komunitas usaha wisata, komunitas lingkungan, anak nagari, akademisi bahu-membahu merangkai untuk ekonomi kerakyatan.
Sementara, Ketua terpilih IKP Bali, Rudi Bonjo menyampaikan bahwa IKP Bali sebagai wadah perantau dari Pasaman siap bersinergi dengan Pemerintah Pasaman untuk mendukung perkembangan Ranah Pasaman baik dari segi pariwisata atau sektor lainnya.
“Untuk menunjang dukungan tersebut, dinilai perlu adanya sarana Sekretariat IKP Bali yang dapat berfungsi sebagai pusat komunikasi maupun koordinasi dan informasi mengenai Ranah Pasaman sekaligus menjadi tempat bernaung perantau Pasaman yang berada di Bali,” ungkap Rudi.(*)
Sumber: padek.jawapos.com
Artikel Terkait
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu
Presiden Prabowo Panggil Eks Menhub Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Polemik Whoosh?
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid