Setelah penyelamatan sandera, menteri kabinet perang Israel yang berhaluan tengah, Benny Gantz, menunda pernyataan pada hari Sabtu di mana ia diperkirakan akan mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan darurat Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Keberhasilan operasi penyelamatan tersebut ternyata membawa duka yang mendalam bagi warga Gaza di kamp Nuseirat.
Selama berminggu-minggu kawasan mereka menjadi target serangan bom besar-besaran Israel. Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, jumlah korban tewas akibat serangan itu terus meningkat hingga 210 orang.
Rekaman media sosial menunjukkan mayat-mayat menumpahkan isi perut ke jalan-jalan yang berlumuran darah.
“Itu seperti film horor tapi ini benar-benar pembantaian. Drone dan pesawat tempur Israel menembaki sepanjang malam secara acak ke rumah-rumah penduduk dan orang-orang yang mencoba melarikan diri dari daerah tersebut,” kata Ziad, seorang paramedis dan penduduk Nuseirat.
Dikatakan Ziad, tim tanggap darurat berusaha mengangkut korban tewas dan terluka ke rumah sakit di kota terdekat Deir al-Balah tetapi banyak jenazah masih tergeletak di jalan, termasuk di sekitar distrik pasar.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Pandji Pragiwaksono Terancam Denda 50 Kerbau Akibat Candaan soal Adat Toraja
Jokowi dan Budi Arie, Dua Orang Paling Ruwet
Begini Tanggapan Ignasius Jonan Soal Utang Whoosh usai Temui Prabowo
Budi Arie Bantah Projo Singkatan Pro Jokowi, Jejak Digital 2018 Justru Dia Jelas-jelas Ngomong Gitu